 |
| Susana pasar hewan di Cikampek. |
KarawangNews.com - Dalam upaya perluasan cakupan jaminan sosial, BPJS Ketenagakerjaan Cabang Karawang, berkolaborasi dengan Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Karawang, menggelar sosialisasi dan pendaftaran langsung program Bukan Penerima Upah (BPU) di Pasar Hewan Cikampek, Kamis (24/4/2025).
Kegiatan yang bertajuk Grebek Pasar ini menandai langkah inovatif pertama kali di wilayah Karawang yang menyasar pekerja informal di pasar hewan.
Kepala Cabang BPJS Ketenagakerjaan Karawang, Imam Santoso menyampaikan, inisiatif ini dilandasi oleh komitmen BPJS Ketenagakerjaan untuk mencapai universal coverage.
"Tujuan utama kami adalah memastikan seluruh lapisan masyarakat mendapatkan perlindungan jaminan sosial ketenagakerjaan," kata Imam.
Sosialisasi yang diberikan kepada para pedagang di Pasar Hewan Interchange Dawuan, Cikampek, menekankan pentingnya perlindungan jaminan sosial ketenagakerjaan bagi pekerja informal.
Para pedagang diberikan pemahaman yang komprehensif mengenai manfaat dan kemudahan dalam mendaftar program BPJS Ketenagakerjaan.
"Kami ingin memastikan bahwa pedagang di pasar hewan ini mendapatkan perlindungan yang layak. Program ini sangat penting, terutama untuk melindungi mereka dari risiko kecelakaan kerja dan memberikan jaminan hari tua," katanya.
Sementara itu, Kepala Bidang Kepesertaan Program Khusus BPJS Ketenagakerjaan Karawang, Deni Pane menuturkan, BPJS Ketenagakerjaan menawarkan dua paket iuran yang dapat dipilih oleh peserta.
Paket pertama, dengan iuran Rp16.800 per bulan, mencakup Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK) dan Jaminan Kematian (JKM). Paket kedua, dengan iuran Rp36.800 per bulan, menawarkan manfaat yang lebih lengkap, termasuk Jaminan Hari Tua (JHT) di samping JKK dan JKM.
"Perlindungan kecelakaan kerja unlimited, santunan kematian hingga Rp42 juta, dan beasiswa pendidikan untuk dua anak maksimal Rp174 juta," jelas Deni Pane,
Lebih lanjut, Kepala Bidang Sarana Distribusi Perdagangan Disperindag Karawang, Burhanudin mengungkapkan, mayoritas pedagang di pasar hewan berasal dari luar daerah seperti Purwakarta, Subang, dan kota lain di luar Karawang, sehingga perlindungan terhadap risiko kerja menjadi sangat penting.
“Kami mendukung penuh program ini, karena pedagang di pasar hewan termasuk dalam kategori pekerja dengan risiko tinggi. Harapannya, semakin banyak pekerja informal yang sadar pentingnya jaminan sosial,” tambahnya.
Kegiatan Grebek Pasar ini disambut antusias oleh para pedagang. Yadi Supriadi, salah satu pedagang di Pasar Hewan Cikampek, mengungkapkan rasa senangnya.
"Saya sangat senang dengan adanya program ini. Saya langsung mendaftar untuk tiga program dengan total iuran Rp36.800," ujarnya.
Keberhasilan sosialisasi di Pasar Hewan Cikampek ini akan mendorong BPJS Ketenagakerjaan untuk melanjutkan kegiatan serupa ke pasar-pasar hewan lainnya di Karawang.
"Kami akan terus melakukan sosialisasi dan pendaftaran langsung ke pasar-pasar lain, seperti Pasar Cikampek, Pasar Rengasdengklok, Pasar Baru, dan Pasar Lemahabang Wadas," kata Deni Pane.
Dengan adanya program ini, diharapkan semakin banyak pekerja informal di Karawang yang terlindungi oleh jaminan sosial ketenagakerjaan. BPJS Ketenagakerjaan berkomitmen untuk terus berupaya memperluas cakupan kepesertaan, khususnya bagi pekerja informal yang selama ini belum terlindungi.
"Kami berharap program ini dapat memberikan rasa aman dan nyaman bagi para pedagang dalam menjalankan usahanya," kata Imam Santoso.
Dia menyampaikan, perlindungan jaminan sosial bukan hanya tanggung jawab pemerintah, tetapi juga tanggung jawab semua masyarakat.
