• Jelajahi

    Copyright © KarawangNews.com - Pelopor Media Online di Karawang
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Translate

    Wakil Menteri BUMN Resmikan Kebun Riset Kujang Kampioen di Karawang

    Jumat, 07 Februari 2025




    KarawangNews.com – Wakil Menteri (Wamen) BUMN, Aminuddin Ma’ruf, meresmikan kebun riset Kujang Kampioen di PT Pupuk Kujang Cikampek, Jumat, 7 Februari 2025. 



    Persemian ditandai penandatanganan prasasti dan gunting pita oleh Aminuddin Ma’ruf yang didampingi Direktur Utama Pupuk Kujang, Maryono, dan Direktur Sumber Daya Manusia, Pupuk Indonesia (Persero), Tina T. Kemala Intan.  


    Wamen Aminuddin berharap, kebun riset Kujang Kampioen bisa meningkatkan spirit baru bagi seluruh insan Pupuk Kujang agar lebih produktif dan inovatif untuk berkontribusi bagi ketahanan pangan nasional. 


    “Harapannya, melalui kebun riset Kampioen ini, bisa menghasilkan lebih banyak inovasi pupuk dan nutrisi tanaman yang lebih baik,” kata Aminuddin. 


    Menurutnya, kampioen ini merupakan inovasi dari Pupuk Kujang untuk melakukan pendekatan teknologi bagaimana meningkatkan produktivitas di bidang pertanian. Pendekatan teknologi mutlak untuk meningkatkan produktivitas di bidang pangan.


    "Lahan tidak pernah bertambah, tapi kebutuhan akan pangan bertambah. Kuncinya adalah intensifikasi, yang salah satu indikatornya adalah penerapan teknologi,” kata Wamen Aminudin.


    Direktur Utama Pupuk Kujang, Maryono menambahkan, kebun riset Kujang Kampioen menjadi bukti nyata dari hasil kerja keras seluruh insan Pupuk Kujang yang telah memajukan perusahaan dengan melakukan berbagai inovasi dan transformasi untuk melayani petani.  


    “Kebun riset Kujang Kampioen ini menjadi salah satu bukti transformasi perusahaan yang patut kita syukuri. Dibangunnya kebun riset ini diharapkan bisa menjadi penyemangat agar kinerja perusahaan lebih baik, lebih produktif,” ungkap Maryono. 


    Dikatakannya, di kebun riset Kujang Kampioen, terdapat berbagai fasilitas, seperti green house, lahan pertanian dan pesawahan. Di kebun riset tersebut, berbagai uji coba dilakukan. Misalnya aneka teknologi pertanian mutakhir, teknik budidaya terbaru, hingga uji coba formula pupuk dan nutrisi tanaman. 


    Salah satu uji coba yang sedang dilakukan di kebun riset itu adalah NPK berbasis nitrat. Pupuk tersebut diproyeksikan untuk tanaman hortikultura. Salah satu komoditas yang diujicobakan menggunakan pupuk itu adalah bawang merah. Di lahan seluas 4 ribu meter, aplikasi pupuk tersebut dimulai pada 5 Desember 2024.


    “Hasilnya cukup memuaskan, bawang merah tumbuh dengan warna yang pekat, aromanya juga kuat. Setelah mengaplikasikan pupuk tersebut, menghasilkan 18 ton per hektare,” kata Maryono. 


    Riset NPK nitrat di Pupuk Kujang dimulai sejak awal tahun 2024. Dimulai dari tahap ideasi, dilanjutkan tahap formulasi, hingga uji efikasi tanaman yang berlangsung saat ini.


    Pengujian dilakukan di lahan percobaan Pupuk Kujang. Dalam uji coba tersebut, NPK nitrat diaplikasikan ke berbagai tanaman seperti cabai, tomat, dan kentang. 


    “Riset ini sebagai persiapan menatap pembuatan pabrik NPK nitrat. Sehingga, saat pabrik mulai operasi, kita bisa menghasilkan produk yang berkualitas baik,” terangnya.

    .

    Dia memaparkan, pembuatan pupuk NPK nitrat juga bernilai strategis. Sebab, pupuk jenis tersebut belum banyak diproduksi di Indonesia. 


    Seperti diketahui, selama ini, untuk memenuhi kebutuhan NPK nitrat nasional yang mencapai sekira 500 ribu ton, masih melalui impor dari negara-negara Eropa, dan Cina. 


    "Alhasil, Pupuk Kujang selaku anak perusahaan Pupuk Indonesia (Persero) akan menjalankan penugasan membuat satu pabrik NPK nitrat di Cikampek," tuturnya.


    Kata Maryono, pabrik tersebut rencananya akan memiliki kapasitas produksi sekira 100 ribu ton per tahun. 


    "Adapun proses pembangunannya direncanakan dimulai di akhir tahun 2025," ujarnya.


    Selain meninjau kebun riset Kujang Kampioen, Aminuddin Ma’ruf juga meninjau stok pupuk di fasilitas pengantongan Pupuk Kujang. Berdasarkan pendataan hingga Kamis petang, 6 Februari 2025, stok pupuk subsidi mencapai 133.671 ton. Terdiri dari Urea sebanyak 99.191,4 ton, NPK sebanyak 29.056,9 ton, dan organik sebanyak 5.422,6 ton. Adapun pupuk non subsidi mencapai 10.218,9 ton. Terdiri dari NPK sebanyak 2.661,6 ton dan Urea sebanyak 7.557,3 ton. (hl/PKC)

    Kolom netizen

    Buka kolom netizen

    Lentera Islam


    Hai orang-orang yang beriman jadikanlah sabar dan shalat sebagai penolongmu, sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang sabar. (QS. Al Baqarah: 153)

    Berita Terbaru