KarawangNews.com - Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Karawang, Dian Salwirani menggelar reses di Desa Telukbango, Kecamatan Batujaya, Rabu (12/2). Dalam kesempatan tersebut, politisi partai Nasdem ini mendengarkan serta sosialisasi program kepada warga mulai dari masalah banjir, pertanian, UMKM hingga program magang ke Jepang.
"Kita berupaya menyerap aspirasi masyarakat secara langsung dan mendengarkan langsung keluhan- keluhan masayarakat. Setelah ini nantinya akan disampaikan kepada pemerintah daerah sebagai bahan pertimbangan dalam penyusunan kebijakan pembangunan, " ujar Dian
Interaksi terjadi dalam forum tersebut antara anggota Komisi I DPRD Karawang dan masyarakat. Pada kesempatan itu, warga melalui kepala desa mengutarakan aspirasinya.
"Keluhan dari warga banyak nya masalah banjir kita sudah mengajukan sifon pembuangan, tapi sampai sekarang belum direalisasikan. Selanjutnya ada masalah perbaikan rumah dan jalan, kita berharap melaui ibu Dian dapat direalisasikan,"kata Kepala Desa Telukbango, Subur.
Pertemuan yang dihadiri sejumlah tokoh masyarakat dan warga dari berbagai latar belakang. Lili Ketua Gapoktan, juga meminta agar masalah banjir segera diatasi yang berdampak pada area pertanian.
"Masalah areal sawah kendalanya banjir tentunya saluran air yang harus diperhatikan. Saluran pembuangnya kurang berfungsi. Kami kedepannya agar direalisasikan minta traktor dan pompa air untuk pembuangan," katanya
Menjawab masalah banjir, pihaknya akan berupaya berkomunikasi dan berkoordinasi dengan pemerintah daerah serta instansi terkait untuk penanganan banjir dan dan pertanian. Termasuk saluran pertanian yang banyak dikeluhkan oleh petani yang butuh perbaikan.
"Untuk masalah banjir akan kita upayakan untuk perbaikan saluran pembuangan, selanjutnya masalah rutilahu kita selalu terbuka dan kita realisasikan selama persyaratannya lengkap dan terpenuhi, " ujar Dian.
Anggota fraksi Nasdem tersebut juga diminta untuk memberikan kemudahan mengajukan program UMKM agar bisa melanjutkan usahanya. Karena selama ini pelaku usaha mendapatkan bantuan dari pemerintah. Selama ini untuk permodalan ada sebagian pelaku usaha yang mengandalkan pinjaman dari bank "emok".
"Bantuan pemerintah sudah berjalan dalam bentuk nya barang-barang melalui dinas koperasi dan UMKM, selama itu juga akan dibimbing dan dilakukan pengawasan hingga usahanya berjalan dengan lancar, dan pelaku usaha sudah siap menjalankannya. Jadi para pelaku usaha bisa daftar dan mengajukan bantuan yang dibutuhkan," kata Dian. (nop)