KarawangNews.com - SMK Negeri 1 Tirtamulya, Karawang, Jawa Barat, bantah adanya pungutan liar (pungli) dan tidak ada penahanan ijazah siswa alumni, seperti tudingan informasi yang beredar di media sosial.
Hal ini disampaikan Kepala SMKN 1 Tirtamulya, Rika Wahyuni, S.Pd,.MM, secara lugas menyatakan, informasi terkait pembagian ijazah siswa yang ada di sekolah, itu sudah berbagai cara dilakukan.
"Kami sudah melakukan sosialisasi dengan berbagai cara agar alumni itu tahu," terang Rika Wahyuni, Senin (13/1/2025) siang.
Dikatakannya, pihak sekolah sudah membuat pengumuman antara lain melalui grup-grup whatsapp, sampai membuat spanduk, tidak perlu bayar, yang penting mereka atau orangtuanya datang.
"Asal ijazahnya sudah beres, kecuali belum disidik jari, itu harus yang bersangkutan. Tidak ada istilah penahanan ijazah," tandas Rika Wahyuni.
"Kami tidak pernah menahan ijazah siswa dan tidak pernah meminta bayaran sepeser pun," tambahnya lagi.
 |
| Bukti spanduk informasi SMKN i Tirtamulya, Karawang terkait pengambilan ijazah gratis. |
Komite SMKN 1 Tirtamulya, Tarma, S.Pd, menyampaikan, terkait tudingan pungli menurut isu di medsos itu tidak benar. Sebetulnya ini adalah sumbangan sukarela untuk menopang kekurangan di sekolah, ketika tidak tercover pemerintah, dan atas dasar kesepakatan orangtua murid sesuai dengan aturan yang ditetapkan pemerintah.
"Itu adalah sumbangan sukarela bukan pungutan, sesuai aturan pemerintah yang mengacu pada Permendikbud 75 Tahun 2016 Tentang Komite Sekolah," timpalnya.
Hal itu juga dibenarkan pihak orangtua siswa, warga Margasalam, Desa Karyamukti, Lemahabang Wadas, Nana Rudiana ketika mengambil ijazah secara gratis di SMKN 1 Tirtamulya, Karawang. Dan dia menyampaikan apresiasi.
"Alhamdulillah, saya sangat berterimakasih kepada seluruh jajaran para guru di SMKN 1 Tirtamulya dan pemerintah yang telah membantu, karena saya betul-betul warga yang tidak mampu," ungkap Nana.
Diakuinya, ketika mengambil ijazah tersebut, bahkan tidak ada masalah dengan pihak sekolah. Meskipun ada tunggakan sumbangan yang disepakati bersama komite.
"Alhamdulillah, ketika mengambil ijazah itu ternyata benar, tidak mengeluarkan biaya sedikit pun," ujarnya. [Sky]
