KarawangNews.com - Sebanyak 200 pegawai PT. Pupuk Kujang Cikampek mendonorkan darahnya ke Palang Merah Indonesia (PMI), di Pupuk Kujang, Selasa (21/1/2025).
Ketua Pelaksana Donor Darah Pupuk Kujang, Didin Nahrudin Syah menyampaikan, donor darah merupakan tradisi rutin perusahaannya.
Dikatakannya, setiap tahun ada tiga acara donor darah, setiap menjelang ulang tahun perusahaan, acara rutin klinik Pupuk Kujang dan saat memperingati Bulan K3 Nasional (BK3N) seperti saat ini.
Setiap tahun, kata dia, ratusan labu darah yang berasal dari insan Pupuk Kujang turut menambah stok darah di Kabupaten Karawang.
Donor darah dalam rangkaian BK3N bukan sekadar kegiatan sosial biasa, tapi juga memiliki kaitan erat dengan esensi K3, yaitu untuk menjaga kesehatan dan keselamatan manusia.
Kegiatan ini tak hanya bermanfaat bagi penerima darah, tetapi juga selaras dengan semangat K3 untuk menjaga kesehatan dan keselamatan seluruh pihak.
“Dengan mendonorkan darah, kita turut berkontribusi dalam menyelamatkan nyawa dan mendukung lingkungan kerja aman dan sehat,” kata Didin.
Karyawan yang mendonor darah juga bisa menjadi senang, karena telah membantu orang lain.
Melalui kegiatan donor darah ini, sambung Didin, pegawai di perusahaannya ingin menampaikan pesan penting, setiap tetes darah yang disumbangkan bisa membantu menyelamatkan nyawa masyarakat yang membutuhkan.
Donor darah yang rutin juga bisa menyehatkan karyawan, kegiatan ini bisa menumbuhkan rasa kepedulian dan semangat kemanusiaan di antara insan Pupuk Kujang.
Kepala Unit Donor Darah PMI Karawang, Rasim mengatakan, pihaknya mengapresiasi kepada seluruh karyawan Pupuk Kujang yang mendonorkan darahnya.
Darah yang terkumpul berkontribusi pada target PMI untuk surplus darah, karena kegiatan ini merupakan stok darah awal tahun, yang jumlahnya semakin bertambah.
Kata Rasim, PMI mengapresiasi kegiatan ini, donor darah massal di instansi maupun perusahaan seperti Pupuk Kujang sangat membantu pihaknya.
"Dengan donor darah ini stok darah di Karawang bisa surplus," ucapnya.
Diakuinya, kesadaran masyarakat termasuk kalangan industri untuk mendonorkan darahnya terbilang tinggi.
Diakuinya, semakin banyak darah yang terkumpul stok darah PMI Karawang bisa surplus, bahkan bisa membantu daerah lain yang kekurangan darah.
Dia menyebutkan, kegiatan donor darah terus mengalami perkembangan, termasuk dalam sentuhan teknologi informasi dan data, misalnya di Pupuk Kujang, yang menerapkan sistem manajemen data.
Manajemen data itu namanya Simdondar, akronim dari Sistem Informasi Manajemen Donor Darah, melalui sistem yang dibuat PMI, sehingga bisa memetakan di mana saja terdapat banyak suatu golongan darah.
“Misalnya di Pupuk Kujang banyak golongan darah A, nanti kalau kita kekurangan, berarti kita tahu harus mencari ke mana, karena sudah terpetakan,” ujar Rasim. [kodam]