 |
| Ilustrasi (foto:net). |
KarawangNews.com - Miris, uang apresiasi cabang olahraga Anggar untuk atlet disabilitas berprestasi dari Pemerintah Kabupaten Karawang, sebesar Rp10 juta dipakai pengurus belum dikembalikan.
Hal ini disampaikan Teti (35) orangtua ASL (17) atlet disabilitas berprestasi asal Karawang, mewakili Provinsi Jawa Barat di Pekan Paralimpik Nasional XVII Tahun 2024 di Solo, Jawa Tengah. Menyesalkan atas perlakuan seorang pengurus KONI Karawang terhadap putrinya.
"Dalihnya sih, pinjam Rp10 juta itu untuk kebutuhan yang diperlukan pengurus. Namun, caranya ini tanpa izin orangtua dulu," kata Teti, dengan nada kecewa, Senin (27/1/2025) siang.
Lanjut Teti mengatakan, alangkah baiknya saling menghargai bisa komunikasi dengan orangtuanya dulu. Uang itu digunakan untuk apa dan bagaimana mengembalikannya.
"ASL inikan, masih punya orangtua bukan anak yatim piatu," cetusnya.
Dia mengaku, uang apresiasi dari Pemkab Karawang sebesar Rp 170 juta diterima sejumlah Rp140 juta lebih sisanya dipotong untuk pembinaan cabor. Untuk uang Rp10 juta yang dipinjam tersebut, sudah beberapa kali ditagih ke pengurus itu, namun hasilnya nihil.
"Bagi kami masyarakat kecil, uang sebanyak itu cukup besar, ketika ditagih inisial N, ini, belum ada itikad baik, selalu banyak alasan bahkan nomor handphone saya diblokir," terangnya.
Dia berharap kepada KONI Karawang agar dapat membantu memfasilitasi yang menjadi hak putrinya tersebut, hasil apresiasi dari Pemkab Karawang dan juga ke depan ada apresiasi dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat.
"Mohon maaf sebelumnya tanpa mengurangi rasa hormat kepada Ketua KONI Karawang, agar dapat memfasilitasi untuk mengembalikan uang yang dipakai pengurus yang tanpa kejelasan itu," ujarnya.
Sementara itu, Plt KONI Karawang, Abi Azis ketika dikonfirmasi media ini, segera menanggapi dan berkomunikasi langsung dengan Teti.
"Oke siap , saya tanyakan ya bu," tuturnya. [Sky]
