KarawangNews.com - Universitas Bina Sarana Informatika (UBSI) melalui skema Penelitian Dana Yayasan (PDY) tahun 2024, telah berhasil mendanai sebuah penelitian inovatif yang bertujuan untuk mengembangkan model klasifikasi emosi berdasarkan data aktivitas pengguna media sosial.
Hal ini disampaikan tim peneliti yang dipimpin Titik Misriati, Riska Aryanti, dan Asriyani Sagiyanto serta melibatkan dua orang mahasiswa, bertujuan untuk mengeksplorasi bagaimana teknologi machine learning dapat digunakan untuk menilai kesejahteraan emosional pengguna secara lebih objektif dan akurat.
"Saat ini media sosial adalah wadah di mana pengguna sering mengekspresikan perasaan mereka secara langsung atau tidak langsung. Menggunakan machine learning, kami ingin mengungkap pola-pola emosional dalam aktivitas media sosial yang bisa membantu memahami kondisi psikologis individu," terang Titik, salah satu peneliti utama, Senin (16/12/2024) siang.
Dia memaparkan, penelitian ini dilatarbelakangi meningkatnya penggunaan media sosial yang tak hanya mempengaruhi interaksi sosial, namun juga kondisi psikologis para penggunanya. Dengan semakin banyaknya orang yang berbagi perasaan, pengalaman, dan pendapat melalui platform seperti Twitter, Instagram, dan Facebook, data yang terkumpul dapat digunakan untuk menganalisis emosi yang terkandung di dalamnya.
Maka, para peneliti dari UBSI tersebut, berfokus pada pengembangan model yang dapat mengklasifikasikan emosi pengguna berdasarkan aktivitas pengguna media sosial.
Penelitian ini memiliki tujuan utama untuk mengembangkan model yang dapat secara otomatis mengidentifikasi berbagai jenis emosi seperti kebahagiaan, kesedihan, kemarahan, atau kecemasan dari lamanya waktu penggunaan media sosial, jumlah like, jumlah komentar dan lainnya aktivitas pengguna di media sosial.
"Dengan menggunakan teknik machine learning yang canggih, tim peneliti berharap dapat menciptakan sistem yang tidak hanya dapat mengklasifikasikan emosi secara akurat, tetapi juga memberikan wawasan yang berguna untuk menilai kesejahteraan emosional pengguna," tuturnya.
Peneliti lainnya, Riska, menambahkan, dengan pemahaman yang lebih baik tentang emosi pengguna, hasil penelitian ini bisa berkontribusi dalam berbagai bidang,
seperti dalam pengembangan aplikasi kesehatan mental, peningkatan interaksi sosial di media sosial, atau bahkan dalam upaya pencegahan permasalahan psikologis yang lebih serius.
"Penelitian ini mengandalkan data yang diambil dari berbagai platform media sosial, dengan teknik machine learning untuk mendeteksi emosi dalam aktivitas pengguna. Model machine learning yang dikembangkan akan memanfaatkan data besar, kemudian diproses untuk membangun klasifikasi yang lebih tepat dan akurat," terang Riska.
Ditimpali Titik Misriati, menjelaskan lebih lanjut, "Kami menggunakan berbagai algoritma machine learning, seperti K-Nearest Neighbor, Random Forest, Support Vector Machine, Decision Tree, dan AdaBoost, untuk mengidentifikasi dan mengklasifikasikan emosi. Selain itu, kami juga berfokus pada data aktivitas media sosial untuk mendeteksi berbagai emosi." tambahnya.
Melalui penelitian ini, UBSI berharap untuk menciptakan sistem yang lebih sensitif terhadap perasaan dan kesejahteraan emosional pengguna. Teknologi ini dapat diterapkan pada aplikasi yang memberikan saran atau intervensi yang sesuai bagi pengguna yang mungkin mengalami stres, kecemasan, atau masalah emosional lainnya. Di sisi lain, penelitian ini juga diharapkan dapat membantu platform media sosial untuk menciptakan lingkungan yang lebih sehat dan mendukung kesejahteraan psikologis penggunanya.
"Harapan kami adalah agar model ini dapat menjadi salah satu alat bantu yang dapat meningkatkan kesejahteraan emosional penggunanya dan memberikan manfaat yang lebih besar, baik bagi individu, pengembang aplikasi, maupun platform media sosial itu sendiri," ungkap Titik.
Penelitian yang didanai UBSI ini, merupakan kolaborasi antara teknologi dan ilmu psikologi dapat menciptakan solusi yang lebih mendalam untuk masalah sosial yang semakin kompleks.
Dengan kemajuan yang diperoleh, diharapkan kesejahteraan emosional pengguna media sosial dapat lebih terjaga, terutama di tengah dinamika dunia digital yang semakin berkembang pesat.
Universitas Bina Sarana Informatika (UBSI) adalah salah satu perguruan tinggi terkemuka di Indonesia yang berfokus pada pendidikan di bidang teknologi informasi dan komunikasi.
Melalui penelitian dan inovasi, UBSI terus berupaya untuk menciptakan solusi yang relevan dengan perkembangan zaman dan memberikan dampak positif bagi masyarakat.
"Kami ingin menunjukkan komitmennya dalam mendukung penelitian yang bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan emosional masyarakat, melalui pemanfaatan teknologi terkini," ujarnya. (rls)