Imron Rosyadi. |
KarawangNews.com - Memalukan, sejumlah murid SD Negeri di Karawang, terpaksa belajar harus ngampar, tunggu bantuan Meubeler sampai Tahun Anggaran (TA) 2025.
Hal itu disampaikan Ketua Karawang Monitoring Group (KMG), Imron Rosyadi, memantik keprihatinannya menyikapi pemberitaan terkait minimnya sarana di salah satu sekolah dasar di Karawang dan mendesak Kadisdikpora untuk segera sidak.
"Seharusnya Kabid dan Kadisdikpora nya, jangan cuma berpangku tangan, jangan bikin Bupati Karawang malu, harus segera sidak ke SD tersebut," tegas Imron Rosyadi, Selasa (22/10/2024) siang.
Seperti diketahui SD Negeri Karangjaya 3, Dusun Nagrak, Desa Karangjaya, Kecamatan Tirtamulya, Karawang, minim sarana dan prasarana untuk belajar sudah beberapa bulan siswa kelas 4 tersebut, belajar di bawah beralaskan lantai.
Lanjut Imron mengatakan, kita ketahui selama ini Disdikpora Karawang telah diberi tugas untuk lebih proaktif dan mencatat apa saja yang menjadi kekurangan sarana prasarana pendidikan itu, dimulai dari tingkat SD sampai SMP supaya dapat merealisasikannya.
"Sarana prasarana pendidikan yang sudah dibangun ada berapa? Jumlah anggarannya berapa?, usulan ke Pemkab dan ke legislatif seperti apa?, serta secepatnya bisa mengakomodir usulan sekolah yang tertinggal selama ini," tambahnya.
Selain itu, Imron Rosyadi juga mengingatkan, kepada pemangku kebijakan pemimpin terpilih di Pilkada Karawang ke depan, diharapkan bisa membangun Karawang.
Mulai lebih memperhatikan terhadap kualitas sarana prasarana pendidikan agar jauh lebih baik, dan bisa mendapat perhatian lebih terutama untuk penerima Beasiswa harus lebih banyak lagi.
"Tapi kalau sarana dan prasarana pendidikannya masih seperti ini, bahkan masih ada yang terpaksa murid belajarnya sampai ngampar begitu, pemimpin di Karawang harusnya malu," ujarnya. [Sukarya]