 |
| Penyerahan simbolis peserta baru BPJS Ketenagakerjaan di Kantor Kemenag Karawang. |
KarawangNews.com - Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Karawang, Jawa Barat mengasuransikan sebanyak 5.214 tenaga honorer Madrasah Aliyah (MA) ke Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan.
Secara simbolis, Kepala Kemenag Karawang, H. Sopian didampingi Account Resfresentatif BPJS Ketenagakerjaan Karawang, Rahman dan Rezky memberikan kartu peserta baru BPJS Ketenagakerjaan kepada tenaga honorer tersebut, pada agenda rutin Kemenag Mengaji di Kantor Kemenag Karawang, Kamis (24/10/2024) malam.
Dijelaskan H. Sopian, selain tenaga pengajar honorer, Kemenag Karawang secara bertahap akan mengasuransikan para honorer di lingkungan Kemenag Karawang, diantaranya pegawai Kantor Urusan Agama (KUA), guru madrasah, guru Pendidikan Agama Islam (PAI), juga lima ribu guru pesantren.
Sementara ini, biaya asuransi dibantu Lembaga Amil Zakat (LAZ) dan dari anggaran Pemerintah Provinsi Jawa Barat. H. Sopian juga menyebut tenaga merbot masjid dan amil bakal diasuransikan melalui anggaran Pemerintah Kabupaten Karawang.
"Ini khusus honorer, Aparat Sipil Negara (ASN) sudah dijamin melalui asuransi Askes," kata H. Sopian.
BPJS Ketenagakerjaan akan mengcover para honorer dengan Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK), Jaminan Kematian (JKM), Jaminan Hari Tua (JHT) dan Jaminan Pensiun (JP).
Di tempat sama, Kabag Kesra Pemkab Karawang, Irlan Suarlan menyebutkan, semua tenaga honorer hingga merbot masjid yang dinaungi Kemenag Karawang bakal diasuransikan secara bertahap.
"Kita akan bantu untuk merealisasikan asuransi ini, kita akan bicarakan lebih lanjut terkait pembiayaannya," kata Irlan.
Di tempat terpisah, Kepala BPJS Ketenagakerjaan Karawang, Imam Santoso saat dihubungi via seluler menyampaikan, simbolis penyerahan kartu BPJS Ketenagakerjaan di acara Kemenag Mengaji merupakan wujud perlindungan jaminan sosial, bagi tenaga kerja di lingkungan Kantor Kemenag Karawang.
"Kami harap, kegiatan ini dapat meningkatkan awareness para pemberi kerja dan tenaga kerja terkait pentingnya program BPJS Ketenagakerjaan," kata Imam Santoso.
Dia berharap, melalui sinergi dengan Kemenag Karawang, pihaknya optimis dapat melindungi semua tenaga kerja non ASN yang ada di lingkungan kerja Kemenag Karawang.
