 |
| Wawan Wartawan. |
KarawangNews.com - KPU Karawang dinilai masih kurang sosialisasi untuk memperkenalkan ke lapisan masyarakat dengan memberi edukasi memilih pada pemilihan kepala daerah (Pilkada) serentak tahun 2024.
Hal itu disampaikan Direktur Ruang Politik Indonesia (RPI) Wawan Wartawan kepada media. Ia menyoroti kinerja KPU Karawang dan juga mewanti-wanti penyelengara Pemilu ini agar menyusun pelaksanaan kampanye sebaik mungkin, Selasa (24/9/2024).
Menurut Wawan, karena sampai dengan ditetapkannya pasangan calon dan penetapan nomor urut calon, masyarakat masih banyak yang belum mengenal sosok pasangan calon bupati dan calon wakil bupati Karawang tahun 2024-2029.
Dia menyoroti rendahnya atau tidak tercapainya target angka partisipasi Pemilih pada saat Pilkada ke belakang.
"Sosialisasi dan pendidikan politik yang telah dilakukan KPU Karawang dengan melibatkan beberapa stakeholder atau mitra terkait belum begitu menyentuh dari substansi karena rendahnya angka partisipasi pemilih di beberapa pemilu ke belakang," sebutnya.
Lebih jauh dikatakannya, sebagai contoh di Pilkada Karawang tahun 2020 KPU Karawang memasang target 75 persen, angka akhir partisipasi pemilih hanya tembus diangka 70,02 Persen. Begitupun di Pemilu legislatif 2024 KPU Karawang memasang target angka partsipasi pemilih sebesar 85 persen dan hanya tercapai diangka 82,38 persen melenceng dari target angka partisipasi sebesar 85 persen.
Ia menganggap Tipologi Pemilu Presiden ataupun Pemilu Legislatif dengan pemilihan kepala daerah tersebut sangat berbeda dalam hal mobilisasi para pemilih.
Disampaikannya, merasa tidak yakin dengan KPU Karawang bisa mencapai angka partispasi pemilih signifikan yang menargetkan maksimal sebesar 80 persen, seperti diketahui sering disampaikan Ketua KPU Karawang.
"Kalau polanya seperti ini, rasanya sangat sulit bisa mencapai target itu," ujarnya. (*)
Editor : Sukarya.
