 |
| H.R. Yana Suyatna. |
KarawangNews.com - Tim sukses (Timses) H.R. Yana Suyatna mendesak Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Kabupaten Karawang, Jawa Barat agar segera mengembalikan uang Rp 400 juta lebih.
Seperti dikatakan timses, Teguh, Minggu (25/8/2024), kata dia, PKB Karawang tidak komitmen kepada Yana Suyatna, padahal PKB sudah sepakat akan mengusung Yana Suyatna di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Karawang tahun 2024 ini.
 |
| Teguh. |
Dikatakan Teguh, Yana Suyatna sudah menggelontorkan uang hingga Rp 400 juta untuk biaya operasional PKB dan partai ini menyatakan dukungannya terhadap Yana Suyatna sebesar 95 persen. Artinya, Kang Yana merupakan kandidat PKB dan akan dipasangkan sebagai calon bupati atau wakil bupati dari PKB.
Namun, tanpa konfirmasi, PKB berkhianat, partai ini malah mengeluarkan formulir dukungan atau B1-KWK kepada pasangan Aep Syaepuloh dan Maslani, padahal keduanya tidak daftar ke PKB, justru PKB seolah meninggalkan Yana tanpa izin.
"PKB Karawang harus segera mengembalikan uang Rp 400 juta ke Kang Yana, itu jumlah uang yang tercatat, yang tidak tercatat juga masih banyak," kata Teguh.
Akibat PKB yang tidak komitmen, Teguh menilai, PKB tidak punya etika politik. Sebab, PKB yang membuka pendaftaran calon kepala daerah (Cakada) dengan berbagai tahapan, tapi yang mendapatkan rekomendasi itu malah pasangan yang tidak mengikuti proses dan tahapan yang dilakukan PKB.
Kata Teguh, Yana Suyatna sudah mengikuti semua tahapan pendaftaran di PKB, tanpa sedikit pun yang dikurangi, permintaan apapun dituruti.
"Ini yang saya sesalkan, seolah PKB tidak malu, bahkan tidak memberikan penjelasan terhadap timses Kang Yana. Bagaimana bisa, Kang Yana yang daftar, tapi malah orang lain yang dapat rekomendasi," jelasnya.
Seperti dikutip dari Nuansametro, Jumat (23/8/2024), nominal uang Rp 400 juta tersebut disampaikan Ketua Desk Pilkada PKB Karawang, Nur Ali untuk biaya lembaga survei KedaiKOPI.
"Uang yang 400 jutaan itu benar, untuk biaya survei tersebut yang dilakukan oleh Survei KedaiKOPI," ujarnya. [Sukarya]
