Rumah Acih (51) yang ambruk sudah diperbaiki dengan Program Rumah Layak Huni (Rulahu) Pemkab Karawang. |
KarawangNews.com - Raut wajah bahagia terlihat dari seorang warga Kampung Karangsaga, Desa Karangsinom, Tirtamulya, Karawang, Acih (51) sebelumnya kurang lebih satu bulan yang lalu, rumahnya ambruk, kini sudah diperbaiki dan layak huni.
Wanita paruh baya ini hidup menyendiri setelah ditinggalkan suaminya meninggal dunia, hanya ditemani putranya, Maulana (30) yang kini sudah berkeluarga dan tinggal jauh dari rumahnya saat ini.
Acih dan putranya Maulana menyampaikan apresiasi kepada Pemerintah Kabupaten Karawang. |
Meski hidup pas-pasan dan kerja serabutan, Acih ini sosok seorang istri yang setia terhadap suaminya. Karena sebelum kejadian rumahnya ambruk itu, dan selanjutnya diperbaiki dengan Program Rumah Layak Huni (Rulahu) Pemerintah Kabupaten Karawang.
Mengulas peristiwa sebelumnya, sebagai seorang istri, sosok Acih ini selama kurang lebih 6 tahun lamanya merawat suaminya Surya (55) yang sakit lumpuh dan tidak berdaya.
Dia tiap hari berjibaku antara merawat suami dan mencari nafkah untuk keluarganya, kerja apa saja Acih mau yang penting halal, dimulai kuli ke sawah, sampai mencari sisa-sisa panen padi yang terbuang di tumpukan jerami milik petani.
Ia jalani semua seperti apa adanya, tidak berkeluh kesah, dia simpan pahitnya hidup di dalam dadanya, yang dia pikirkan saat itu kesembuhan suaminya (Surya) itu.
"Tiap hari selama enam tahun mengurus Pak Surya, yang sakit lumpuh, sambil cari nafkah buat beli obat dan makan, kerja apa saja saya mau yang penting halal," ungkap Acih pada KarawangNews.com, Selasa (13/8/2024).
Lanjut Acih menuturkan, dalam sakitnya suami saya itu ada saja orang-orang baik, yang membantu dan membelikan kursi roda, meski selama kurun waktu 6 tahun itu, dipenuhi rasa ketakutan dan kekhawatiran rumah yang kami tempati berdua ini roboh, lalu sampai pada akhirnya terjadi dan sekarang suami saya itupun telah meninggal dunia.
"Tepat kedua puluh hari suami saya meninggal dunia, rumah yang ditempati pada akhirnya ambruk, beruntungnya, saya bersama ketiga keponakan sedang di luar rumah, semuanya selamat dari kejadian nahas itu," tutur Acih sambil berkaca-kaca mengusap air mata mengenang masa itu.
Lebih jauh dia bercerita. "Terkadang saya tidak makan, ada duit yang penting ada buat beli obat suami saya waktu itu," bebernya.
Ia mengungkapkan, sekarang rumah yang dulu roboh itu sudah diperbaiki dengan bantuan pemerintah dan semua pihak.
"Alhamdulillah, saya ucapkan terimakasih kepada semuanya yang telah turut serta membantu, terutama Bupati Karawang, H, Aep Syaepuloh yang telah mendorong program Rulahu dan membuktikannya, kami, masyarakat merasa sangat terbantu dengan program itu, sekali lagi saya haturkan terimakasih," ujarnya. [Sukarya]