Pramuka siaga. |
KarawangNews.com - Siswa-siswi pramuka perlu mempelajari teknologi informasi (IT) dan disiplin kebersihan, sebab di era digital saat ini, IT merupakan tantangan yang harus dijawab di zaman sekarang.
Pesan itu disampaikan Ketua Panitia Perkemahan Besar Tingkat Kwartir Ranting Batujaya, Saddam Husein SPd, saat ditemui di bumi perkemahan Wirantaka, Desa Telukbango, Kecamatan Batujaya, Karawang, Jawa Barat, Jumat (2/8/2024) siang.
Lomba mendirikan tiang bendera. |
Perkemahan tingkat kwartir ranting di Kecamatan Batujaya ini dilaksanakan selama tiga hari, 1-3 Agustus 2024, kemah pramuka ini langsung dibuka Bupati Karawang, H. Aep Syaepulloh, Kamis (1/8/2024).
"Pada pramuka tahun ini, kita terapkan teknologi dan kemandirian anak, juga disiplin kebersihan, kami harap pembelajaran di sini akan dibawa ke rumah," kata Saddam Husein, didampingi Wakil Ketua Kwaran Batujaya, Nurdin.
Lomba mading 3D. |
Dijelaskan Saddam, pada pramuka tahun ini ada lomba jurnalistik, yaitu pembuatan konten video, semua video di-upload ke YouTube dengan nama channel Kwartir Ranting Batujaya. Penilaian semua mata lomba ini dengan sistem digital, penilaian yang terbuka dan tidak bisa gugat.
"Semua video yang dilombakan ini kita upload ke YouTube, membuat moment dalam bentuk konten video," kata dia.
Suasana bumi perkemahan Telukbango. |
Selain itu, di acara pramuka besar tahun ini, pihaknya mewajibkan semua peserta pramuka agar tidak menyampah, justru wajib memungut sampah di seluruh area perkemahan.
"Jadi, kita datang (ke perkemahan, red) bersih dan pulang bersih," kata dia.
Sampah yang dikumpulkan itu ditimbang di bank sampah, yang terbanyak akan mendapat nilai terbaik dan hadiah. Kata Saddam, ini adalah edukasi agar semua pelajar di Batujaya sadar dan disiplin kebersihan.
Kepala Desa Telukbango, Alek Sukardi (kiri) bersama panitia Pramuka Kecamatan Batujaya. |
Di tahun ini, jumlah peserta pramuka yang ikut sebanyak 2.471 siswa, mereka adalah para penggalang SD/MI sebanyak 1.560 siswa, SMP/MTs sebanyak 370 siswa, penegak SMA/SMK/MA sebanyak 270 siswa.
Kegiatan ini juga memberdayakan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Kampus Universitas Buana Perjuangan (UBP) Karawang sebagai pendamping kegiatan, di bumi perkemahan ini tercatat 148 tenda putra-putri.
Selama tiga hari, bumi perkemahan ini penuh dengan ragam kegiatan, diantaranya lomba tari Jaipong khas daerah Karawang, juga lomba tali-temali, mendirikan tiang bendera termasuk mading tiga dimensi.