 |
| H. Sopian sedang mengintip hilal pakai teropong saat matahari terbenam di pantai Sedari. |
KarawangNews.com - Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Karawang bersama Badan Hisab Rukyat Daerah (BHRD) meneropong matahari terbenam, rukhyatul hilal atau mengamati hilal 1 Dzulhijjah 1445 hijriyah di Pantai Sedari, Kecamatan Cibuaya, Karawang, Jawa Barat, Jumat (7/6/2024) sore.
Pengamatan hilal dengan menggunakan teropong ini dilakukan pengamat hilal Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) Karawang pada saat senja dan hilal tersebut tidak terlihat dari sisi pantai Karawang, tetapi di beberapa daerah lain hilal 1 Dzulhijjah bisa terlihat, sehingga hasil sidang isbat menetapkan 1 Dzulhijjah jatuh pada Sabtu (8/6/2024).
Dikatakan Kepala Kantor Kemenag Karawang, H. Sopian, hilal memang tidak terlihat di pantai Karawang, tetapi di beberapa daerah lain hilal sudah terlihat. Hasil peneropongan di pantai Karawang pada senja tidak maksimal, karena matahari terbenam terhalang awan tebal.
"Pantai Sedari sengaja dijadikan tempat untuk melihat hilal 1 Dzulhijjah, karena di sini bisa terlihat matahari terbenam," jelasnya.
Kata H. Sopian, rukhyatul hilal 1 Dzulhijjah ini yang pertama di Karawang, sebelumnya Kemenag Karawang selalu memantau hilal di pantai daerah Kabupaten Subang, hilal 1 Dzulhijjah ini untuk menentukan tanggal 10 Dzulhijjah atau hari raya Idul Adha 1445 H.
Belum Punya Teropong
Hingga saat ini, untuk mengamati hilal melalui perhitungan astronomi, Kemenag Karawang melibatkan pihak lain, diantaranya LDII Karawang yang sudah memiliki teropong lengkap untuk melihat hilal.
Kata H. Sopian, Kemenag Karawang harus punya teropong hilal untuk dipakai dalam menentukan perhitungan astronomis dalam menentukan awal bulan Ramadhan, 1 Syawal, termasuk 1 Dzulhijjah.
