KarawangNews.com - Yayasan pondok pesantren Nurul Falah Al Huda di Kampung Kaliwedi, Desa Cengkong, Kecamatan Purwasari, Karawang, Jawa Barat membuka Kelompok Bimbingan Ibadah Haji dan Umroh (KBIHU) Nufada, tasyakur dan launching KBIHU Nufada ini dilaksanakan Minggu (16/6/2024) siang.
Peresmian KBIHU Nufada dihadiri langsung Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Karawang, H. Sopian, Pimpinan Cabang Nadhlatul Ulama (PCNU) juga majlis ta'lim dan para santri.
"Semoga KBIHU ini bisa membuktikan eskistensinya, membantu Kemenag dalam layanan jamaah haji," kata H. Sopian.
Dia menyebutkan, peluncuran KBIHU Nufada ini menambah daftar KBIHU di Kabupaten Karawang menjadi 14 KBIHU.
Keberadaan KBIHU ini akan sangat membantu layanan haji yang dilakukan Kemenag Karawang, sebab jamaah haji tiap tahun tidak akan pernah surut, justru terus bertambah.
"Kata siapa KBIH bangkrut, saat ini saja ada 41.581 jamaah haji yang antri pergi haji, antriannya hingga tahun 2045," jelasnya.
Meski begitu, H. Sopian menegaskan, karena KBIHU berada di bawah naungan Kemenag, maka KBIHU harus tunduk kepada semua aturan Kemenag, agar layanan jamaah haji bisa optimal.
Ketua Yayasan Nurul Falah Al Mubarokah yang juga Ketua KBIHU Nufada, KH. Juhyar menjelaskan, berdirinya KBIHU ini berdasarkan permintaan dari 50 majlis ta'lim yang berada di bawah naungan yayasannya.
Diakuinya, KBIHU ini berdiri agar bisa mempersiapkan dan membimbing jamaah haji dan umroh para jamaah majlis ta'lim dan masyarakat umum. Sebab, di wilayah Purwasari dan kecamatan sekitar tidak ada KBIHU.
KBIHU ini mulai mendaftar ke Kemenag Karawang pada tahun 2023 lalu, kemudian bisa launcing hari ini, setelah pada minggu kemarin KBIHU Nufada menerima SK Kemenag RI No. 462 Tahun 2024.
"Setelah kami menerima SK, kami akan langsung 'gas pol' melakukan layanan haji dan umroh," kata KH. Juhyar.
