• Jelajahi

    Copyright © KarawangNews.com - Pelopor Media Online di Karawang
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Kok Bisa, Hotel Ternama di Karawang Sajikan Makanan Diduga Tidak Higienis

    Sabtu, 20 April 2024
    Asinan sayur tercampur karet di Hotel ternama di Karawang. (foto:Nn)

    KarawangNews.com - Seorang wartawan dibuat terkaget-kaget ketika sedang asik mengunyah berupa asinan sayur hidangan prasmanan (buffet) di salah satu Hotel ternama di Kabupaten Karawang.


    Pasalnya, dia sangat kaget dan tidak habis pikir, yang dimakannya itu bukan sayuran asinan saja, tapi ada karet gelang di atasnya.


    "Kok, bisa hotel berbintang seperti ini sajikan hidangan tidak higienis, yah?," ucap Nina (wartawan) pada KarawangNews.com, Sabtu (20/4/2024).


    Diakuinya kejadian tersebut terjadi pada saat sedang melakukan peliputan di acara Musrenbang Kabupaten Karawang tahun 2025 yang diselenggarakan oleh Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Karawang, sekitar pukul 14.00 WIB, prasmanan untuk makan siang peserta acara Musrenbang sudah dipersilahkan untuk makan, oleh panitia acara maupun pihak hotel.


    Kemudian, bersama sejumlah rekan awak media lainnya, turut ikut menikmati hidangan prasmanan yang disediakan.


    Setelah selesai menyantap makan siangnya, Nina yang duduk bersebelahan dengan rekan seprofesinya Dede, mengambil sepiring asinan dari meja khusus hidangan tambahan. 


    Lalu, di sana nampak ada tiga piring asinan yang disajikan, selain juga ada makanan sejenis gado-gado.


    Lanjut, ia pun mengambil sepiring kecil asinan dari piring yang masih utuh, dan segelas minuman es campur.


    Kembali ketempat ia duduk, bersama Dede, dirinya asik mengobrol sambil mengunyah asinan tersebut.


    "Asinan sudah beberapa sendok yang saya makan, dan di sendok berikutnya, ketika saya terus mengunyah, saya sempat berpikir ini di mulut saya apa ya, kok dari tadi gak halus-halus, masih saja keras," kata Nina menuturkan kronologis kejadian tidak mengenakan yang menimpanya.


    "Saya masih tidak berpikir aneh-aneh, saya terus mengunyah sampai kemudian makanan yang ada di mulut saya itu hampir mau saya telan, namun terasa seperti karet. Dan, benar saja, saya buka mulut saya, saya keluarkan sisa makanan dengan tangan saya, yang kemudian diketahui, itu adalah karet gelang berukuran besar," ungkapnya lagi.


    "Saya pun langsung memberitahukan teman saya, dan Dede pun juga kaget. Dia melihat langsung kalau karet itu keluar dari mulut saya," terang Nina.


    Selanjutnya, setelah mendapat kejadian kurang baik tersebut, pada waktu itu langsung mengkonfirmasi ke pihak manajemen hotel, lalu tidak berselang lama, pihak hotel melalui Kepala Keamanan Staff Kitchen dan Chef datang menghampiri Nina, untuk meminta maaf dan memberikan penjelasan.


    Dalam klarifikasi dan hak jawab mereka (pihak Hotel) hadir seorang Chef didampingi HRD Manager dan F&B Manager juga Kepala Keamanan, membantah jika karet gelang tersebut berasal dari dapur hotelnya.


    Pasalnya, kata Chef tersebut, di dapur Hotel, tidak ada karet satupun atau bahkan strapless. Dan proses memasak dari mulai penyediaan bahan makanan sampai penyajian dilakukan pengecekan sedetail dan seteliti mungkin.


    "Bukannya menuduh yang lain berbuat tidak baik ya, namun situasi saat itukan banyak sekali orang yang datang. Dan ini terkait produk saya. Demi Allah Rasulullah, tidak ada satupun karet di dapur saya," kata Chef Asep.


    Sementara itu, Kepala Keamanan Hotel, mengatakan, jika mungkin saja karena banyaknya orang yang berjualan di lokasi acara, yang mungkin dagangannya menggunakan karet, lalu karetnya tercecer sampai ke makanan yang dihidangkan.


    "Di kita kan ada CCTV juga, dan di sekitar acara kan banyak UMKM, dan kalau saya lihat banyak yang jualan di sini, yang mungkin saja dagangannya dikaretin," bebernya.


    Ia pun memastikan, jika prosedur penyajian makanan di Hotel-nya sudah sesuai screening. 


    "Jadi saya berpikir, karena saya patroli setiap hari, kita ini di hotel tidak butuh karet. Buat apa?, dan saya bukan nuduh, mungkin saja, mungkin ya, karena banyak yang berjualan baik UMKM dan Ekraf ada dari mereka membawa karet, karena mereka membawa kresek juga," jelasnya lagi.


    Ucapannya pun ditimpali senada oleh F&B Manager Hotel, bahwa hidangan di acara Bappeda Kabupaten Karawang berjenis Buffet (Prasmanan), di mana makanan sudah disajikan (atau terpajang) pada saat acara tersebut masih berlangsung, dan banyak orang yang hadir berlalu lalang, yang jumlahnya bisa sampai ratusan. 


    Mungkin ada yang sengaja atau karena banyak orang. Karena di area Buffet itu orang mondar mandir, bukan kita aja. Berbeda dengan ala carte yang memang disajikan langsung kepada tamu. Di situ banyak tamu-tamu, dan ada UMKM juga, bukan berarti kita menuduh UMKM ya.


    "Yang jelas, setiap makanan yang kita display sudah pasti dicek oleh PIC," ujar dia. (**)

    Kolom netizen

    Buka kolom netizen

    Lentera Islam


    Hai orang-orang yang beriman jadikanlah sabar dan shalat sebagai penolongmu, sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang sabar. (QS. Al Baqarah: 153)

    Berita Terbaru

    lingkungan

    +