(Foto:net) |
KarawangNews.com - Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) maupun Inspektorat nampaknya harus mengaudit hasil laporan pertanggungjawaban anggaran di Diskominfo Karawang.
Pasalnya, banyak sejumlah anggaran yang dinilai diduga tidak terbuka pada beberapa kegiatan yang ada pada dinas tersebut. Misalnya, anggaran untuk belanja jasa iklan pada media online yang dianggarkan sebesar ratusan juta rupiah.
Berdasarkan hasil investigasi redaksi di lapangan menemukan pengakuan dari sejumlah Pemilik atau Pengusaha Media (PM) yang mengaku mendapatkan jasa iklan kerjasama dengan Diskominfo Karawang.
"Iya ada kerjasama cuma Rp 750 ribu setahun itu juga, bilangnya setiap triwulan ada pencairan tapi kenyataanya dalam setahun hanya sekali," ungkap salah satu Pemilik Media Online di Karawang.
Tak hanya itu, bahkan kata dia beberapa kali sempat mengajukan untuk audiensi mempertanyakan haknya tersebut pihak Diskominfo hanya terheran dengan kejadian itu.
"Sempat pernah mempertanyakan cuman bilangnya begitu, seperti yang aneh padahal mereka sendiri yang mengelola anggaran itu," ucapnya.
Dia juga sempat mempertanyakan berapa media yang sudah melakukan kerjasama dengan Diskominfo Karawang dan berapa anggaran yang diperuntukan kegiatan tersebut.
"Waktu itu juga kita tanyakan berapa anggaran dan kerjasamanha. Hanya menyampaikan tanpa memperlihatan datanya, seperti ada yang disembunyikan," akunya sambil bercerita.
Sementara menurut Kadis Kominfo Karawang, Wahidin mengaku prihatin dengan anggaran kerjasama media dengan Pemerintah Daerah (Pemda) Karawang. Jika dibandingkan dengan daerah lainnya, menurut dia karawang masih tertinggal jauh dari segi anggaran.
"Jika dibandingkan dengan Bekasi, Purwakarta mereka cukup besar menyediakan anggaran kerjasama media dengan pemerintah daerahnya. Kalau karawang kan tahu sendiri berapa sih," ungkapnya saat itu.
Dirinya juga meminta agar DPRD bisa mendorong Pemerintah Daerah Karawang untuk bisa memberikan anggaran yang lebih besar terkait kerjasama media dengan pemerintah daerah.
"Kita juga tidak mau disalahkan terus, ayo bantu dorong dong DPRD nya, kalau siap kita akan ajukan anggaran kerjasama media lebih dari anggaran sebelumnya," katanya.
Untuk sekedar diketahui Pemerintah Daerah Kabupaten Karawang melalui Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Karawang berencana mengalokasikan anggaran belanja jasa iklan Adventorial Media Online sebesar Rp 401.000.000 berasal dari APBD Tahun 2024. (**)