Waras Wasisto, S.H.,M.H. |
Jakarta, KarawangNews.com, - Sosok calon anggota legislatif (caleg) DPR RI, Waras Wasisto, dari Dapil Jabar VII (Kabupaten Karawang, Kabupaten Purwakarta, dan Bekasi) menerima sorotan positif sebagai calon yang sangat layak menduduki kursi parlemen di Gedung DPR RI Senayan Jakarta.
Waras, yang berasal dari PDIP Perjuangan, mendapat apresiasi khusus dari Prof Obsatar Sinaga, akademisi Unpad dan Ketua Tim Promotor Megawati.
Prof Obi, sapaan akrab Prof Obsatar Sinaga, menilai bahwa Waras memiliki pengalaman yang sangat baik dan mumpuni untuk menjadi anggota DPR RI.
Dengan latar belakang akademisnya sebagai pemegang gelar doktor honoris causa dari Unpad, Prof Obi menyoroti pendidikan tinggi Waras sebagai salah satu nilai tambahnya.
"Secara pendidikan sudah S2, lalu pengalamannya jadi pengurus partai, bahkan pengalaman memimpin fraksi DPRD Jabar itu saya kira menjadi modal yang bagus, dan layak duduk di DPR RI," jelas Prof Obi dikutif dari pikiran rakyat Jabar, Sabtu, 13 Januari 2024.
Dalam penilaian Prof Obi, Waras juga memiliki networking yang kuat di tingkat pusat atau nasional. "Dia juga network nya bagus, saya kira cukup layak di DPR RI," tambahnya.
Prof Obi menegaskan bahwa langkah-langkah yang diambil oleh politisi seperti Waras telah sesuai dengan tahapan yang benar dalam dunia politik.
"Waras melakukan tahapan berjenjang menjadi Anggota DPRD Jabar selama dua periode, dan sekarang maju ke DPR RI, itu sudah tepat jenjangnya. Jangan hanya maju sebagai caleg tanpa pengalaman langsung ke DPR RI, nanti di sana kerjanya diam saja," tegas Prof Obi.
Sebagai sosok yang berasal dari Bekasi, Waras dinilai bisa menjadi anggota DPR RI sejak lama, tetapi dia memilih untuk matang dan berjenjang sebelum maju.
"Saya melihat bahwa dia bisa saja menjadi anggota DPR RI sejak lama, dengan kedekatan ke pengurus PDIP pusat. Namun, karena dia ingin belajar dan memiliki basis di Jabar, maka dia baru maju ke DPR RI pada Pemilu 2024 ini," jelasnya.
Prof Obi juga mengungkap kebanggaannya terhadap latar belakang Waras yang berasal dari kalangan buruh. "Waras konsisten memperhatikan nasib konstituennya seperti buruh, nelayan, petani. Bahkan beliau pernah menghadapi langsung buruh saat demo. Tingkat kepeduliannya sangat tinggi," tandasnya.(**)