Kordiv Penanganan Pelanggaran dan Penyelesaian Sengketa (P3S) Panwaslu Kecamatan Kutawaluya Nurjaya Bahtiar, saat RDK Pengawasan Logistik (tengah). |
KarawangNews.com - Akhir tahun 2023 merupakan bulan-bulan krusial mendekati gelaran pemilu serentak di 14 Februari 2024. Sejumlah persiapan dilakukan berbagai pihak, baik penyelenggara pemilu maupun pengawas dalam menghadapi jadwal tahapan yang makin hari makin padat.
Salah satunya, terkait logistik surat suara yang sebentar lagi tiba di tingkat kecamatan. Dilansir dari sosmed KPU Karawang sebanyak 1.824.071 surat suara DPRD Kabupaten, yang merupakan bagian distribusi surat suara tahap 1 telah sampai di gudang logistik KPU Karawang pada akhir november silam.
Nantinya, setelah lengkap surat suara tersebut akan disortir untuk dikirim ke masing-masing kecamatan, yang selanjutnya didistribusikan hingga tingkat desa/kelurahan, sampai ke TPS-TPS.
Dikonfirmasi KarawangNews.com seusai acara Rapat Dalam Kantor (RDK) Pengawasan Logistik pada Sabtu (09/12/2023) kemarin, Ketua Panwaslu Kecamatan (Panwascam) Kutawaluya Haerudin menerangkan, kegiatan ini dilaksanakan oleh pihaknya mengantisipasi distribusi surat suara dan logistik lainnya oleh KPU, yang sebentar lagi akan disebar ke tiap-tiap kecamatan termasuk Kutawaluya.
"Menjelang akhir desember 2023, kita disini mengundang berbagai stakeholder terutama Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) Kutawaluya untuk berkoordinasi terkait sejauh mana persiapan distribusi logistik yang akan dilakukan oleh KPU, terutama surat suara," terang Haer.
Pengawasan ini dilakukan Panwascam Kutawaluya, guna mengantisipasi kurangnya logistik surat suara dan lainnya yang nanti akan berimplikasi negatif terhadap pelaksanaan pemilu di lapangan.
Sementara, Koordiv Penanganan Pelanggaran dan Penyelesaian Sengketa (P3S) Nurjaya Bahtiar menambahkan, pihaknya senantiasa melakukan pencegahan di setiap tahapan guna meminimalisir pelanggaran yang dilakukan baik oleh penyelenggara pemilu ataupun peserta pemilu terutama memasuki musim kampanye dan distribusi logistik yang sedang berlangsung sekarang.
"Mumpung waktu masih cukup panjang, kami selalu mewanti-wanti pihak PPK dalam hal kesiapan logistik, agar tidak terjadi kekurangan yang dapat menghilangkan hak-hak pemilih, sebelum menjadi permasalahan nanti di kemudian hari," tandas Nurjaya. [Yoza]