Kepala Desa Karangjaya, Abdillah Julkarnaen, S.sos.l (kanan baju putih). |
KarawangNews.com, - Hebat Kepala Desa Karangjaya Abdillah Julkarnaen, S.Sos.l telah melaunching 'Dewika' Desa Wisata Karangjaya, tawarkan destinasi desa wisata dengan konsep edukasi dan kearifan lokal.
Desa wisata tersebut terus didukung Pemerintah Daerah Kabupaten Karawang, dengan pemberdayaan masyarakat melalui Ekonomi kreatif dan UMKM di Desa Karangjaya, Kecamatan Tirtamulya, Karawang, Provinsi Jawa Barat.
Abdillah Julkarnaen, S.sos.I, dalam visi misi membangun desanya, Ia menyebut "Menciptakan Desa Karangjaya makmur dalam ekonomi, damai agama dan sosial, cepat dan tepat dalam pelayanan kepentingan masyarakat," paparnya di depan sorotan media, Minggu (19/11/2023).
Ia menuturkan, tiga konsep yang akan terus didorongnya dalam menjalankan roda pemerintahan di Desa Karangjaya. Salah satunya peningkatan kapasitas aparatur desa, dengan melakukan reformasi dan kualitas pelayanan terhadap masyarakat, membangun sarana dan prasarana pemberdayaan lingkungan juga pemberdayaan masyarakat dan meningkatkan perekonomian masyarakat melalui pertanian wiraswasta ekonomi kreatif dan UMKM serta desa wisata.
"Dengan konsep membangun destinasi desa wisata 'Dewika' Desa Wisata Karangjaya, dengan kearifan lokal salah satu tujuannya memberdayakan masyarakat melalui ekonomi kreatif dan UMKM, untuk mensejahterakan masyarakat," jelasnya.
Terpisah, sebut saja, Wawan (43) warga sekitar pengunjung Desa Wisata Karangjaya (Dewika) mengapresiasi melihat konsep pemerintahan Desa Karangjaya, yang tidak terlalu banyak pencitraan dengan melakukan study tiru atau study banding atau tidak melakukannya ke luar daerah. Bisa membuktikan kinerja positifnya ada pembuktian dengan pemberdayaan masyarakat bagi Desa Karangjaya, Kecamatan Tirtamulya.
"Alhamdulillah, saya mengapresiasi kinerja Kepala Desa Karangjaya, Abdillah Julkarnaen yang telah membuktikan kinerjanya kepada masyarakat tidak terlalu banyak pencitraan yang jelas ada bukti nyata," ungkap dia.
Ia menegaskan, dengan melihat adanya sebagian desa di Kecamatan Tirtamulya yang melakukan study tiru dan study banding ke luar daerah, dianggapnya belum bisa membuktikan hasil kinerjanya, diduga hanya piknik dan jalan-jalan saja dan terindikasi hanya pemanfaatan dana desa tidak jelas.
"Mau study tiru ke Yogyakarta atau study banding ke Bali sebagian desa di Kecamatan Tirtamulya, belum ada bukti, hanya buang-buang uang saja tidak ada outputnya. Saya melihat tidak seperti di Desa Karangjaya jelas ada buktinya," ujarnya dengan bangga. [Sky]