Usai Peresmian Alun-alun Karawang, dr. Cellica Nurrachadiana foto bersama Forkopimda Kabupaten Karawang dan Instansi pemerintah dari Provinsi Jawa Barat. |
KarawangNews.com, - Telan biaya pembangunan mencapai kurang lebih sebanyak Rp 16,2 miliar Anggaran dari Provinsi Jawa Barat. Alun-alun Kota Karawang akhirnya diresmikan.
Peresmian tersebut disambut antusias ribuan masyarakat, turut dihadiri berbagai instansi Forkopimda serta yang mewakili dari Provinsi Jawa Barat dan Pemerintahan Kabupaten Karawang. Merupakan momen peresmian bersejarah diiringi senyuman manis dr. Cellica Nurrachadiana di penghujung masa jabatan sebagai Bupati Karawang.
Pada kesempatan itu Cellica Nurrachadiana memaparkan sejumlah pembangunan yang sudah dicapai sebagai pertanggungjawaban kepemimpinannya juga terlepas dari yang belum dicapainya dan akan dilanjutkan diestapet pemimpin Karawang berikutnya.
"Alhamdulillah, hari ini alun-alun Karawang diresmikan, ini merupakan momen kebahagiaan bagi masyarakat Karawang yang selama ini menantikannya", ucapnya Cellica Nurachadiana dalam sambutannya di Peresmian Alun-alun Karawang yang tepat lokasi berada di depan Masjid Agung Karawang Syekh Quro, Jalan Tuvarev Karawang Kulon, Kecamatan Karawang Barat, Kabupaten Karawang, Jawa Barat, Jumat (3/11/2023).
Diterangkannya, Pemerintah Daerah Kabupaten Karawang telah mendapat kucuran untuk infrastruktur dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat, pembangunan yang signifikan atas usulan dan kebutuhan masyarakat di Kabupaten Karawang.
Lanjut Cellica Nurrachadiana menjelaskan, Pertama adalah pembangunan alun-alun Karawang dengan menghabiskan kurang lebih biaya Rp 16,2 miliar 2 tahun anggaran berjalan dan 'Alhamdulillah' hari ini selesai, yang kedua pembangunan Jembatan Walahar dengan 2 tahun anggaran berjalan, hampir kurang lebih Rp 50 miliar 'insaallah' selesai diakhir tahun 2023.
Ketiga anggaran tahun 2022 pembangunan Jembatan Rumaembe dan Bantuan Gubernur (Bangub) terkait pembangunan Rumah Sakit Umum Daerah yang dibantu ditahap Pertama dan ditahap Kedua dibantu melalui anggaran APBD 2 termasuk Pembangunan Jembatan Rumaembe. Pembangunan-pembangunan tersebut, dikatakan Cellica pembangunan signifikan itu memiliki arti, berdasarkan atas aspirasi masyarakat dan berdasarkan kebutuhan masyarakat, dalam keterbatasan anggarannya tentu membutuhkan bantuan dari semua pihak.
"Pembangunan-pembangunan tersebut atas dukungan semua pihak, dari Provinsi Jawa Barat Gebernur 'Pak Ridwan Kamil' juga dari Pusat Presiden Joko Widodo melalui lintas Kementerian yang membantu kami", jelasnya.
Selanjutnya Cellica Nurrachadiana menuturkan progres pembangunan di Kabupaten Karawang yang mendapat 5 project strategis nasional di antaranya Kereta Cepat Indonesia Jakarta-Bandung, Jalan Tol Jakarta-Cikampek (Japek 2 Selatan), PLTGU di Cilamaya, Perusahaan Air mineral Jatiluhur di Karawang, juga direncanakan ke depan Perpresnya sudah ada pembangunan Bandara Sukarno Hatta 2 berada di Kabupaten Karawang.
"Berdasarkan tentunya semua itu hasil komunikasi yang baik, kami dipercaya lebih oleh pemerintah provinsi maupun pemerintah pusat untuk mendukung menyelenggarakan program-program pemerintah yang harus didukung semua pihak," ujarnya.
Selain itu, diterangkan Cellica Nurrachadiana Pemerintah Kabupaten Karawang, mendapat bantuan provinsi Jawa Barat untuk pembangunan relokasi rumah layak huni tahun 2023 dari Perkim Dinas PRKP Jawa Barat dengan anggaran Rp 4,5 miliar.
"Alhamdulillah, bantuan relokasi rumah layak huni dari Disperkim Provinsi Jawa Barat itu, kami harus membeli lahan untuk warga yang kena abrasi, kurang lebih 3 hektar dibangun bertahap untuk masyarakat kurang lebih 400 Kepala Keluarga, Alhamdulillah 80 persen sudah ditangani,"jelas Cellica Nurrachadiana.
Ia juga menekankan di Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) tahun 2026, Dinas PRKP Kabupaten Karawang diharapkan dapat menyelesaikannya.
"Insaallah, sesuai janji politik bupati dan wakil bupati sebelumnya, di Rpjmd 2026 harus sudah selesai dan itu merupakan janji politik kami," tandasnya. (sky)