 |
| Foto : Lantai gedung SMPN 3 Tirtamulya Keramik bercorak warna putih keabuan-abuan belang-belang dan pudar. |
Karawangnews.com, - Menghadirkan Bupati Karawang, Cellica Nurachadiana pada saat peletakan batu pertama proyek SMPN 3 Tirtamulya, turut disaksikan Forkopimda dan Aparat Penegak Hukum (APH) dari Kejaksaan Negeri Karawang.
 |
| Bupati Karawang, Cellica Nurachadiana pada peletakan batu pertama SMPN 3 Tirtamulya, Desa Karangsinom Kecamatan Tirtamulya. |
Namun ironisnya, proyek 1,4 miliar pembangunan gedung SMPN 3 Tirtamulya terus menuai sorotan karena kualitas lantai belah dan dinding retak-retak, dan sekarang sudah mulai diperbaiki setelah kena teguran oleh pihak terkait, selain itu ditemukan juga pasangan alas lantai diduga memakai keramik Afkir.
Banyaknya temuan di lapangan yang terus disorot awak media, pengusaha pelaksana proyek tersebut menggunakan jurus baru untuk menghindari sorotan publik, melakukan pengecatan ulang untuk menutupi dinding yang retak-retak berganti busana beralih rupa, dengan dalih cuaca ekstrim jadi tameng juga kontur tanah sawah yang labil dijadikan sanggahan.
Disisi lain, setelah ramai jadi sorotan pemberitaan proyek pembangunan gedung SMPN 3 Tirtamulya. Kuasa Pengguna Anggaran (KPA) Kabid Dikdas Disdikpora Karawang, Yani Maryani, sudah menekankan kepada pemborong proyek supaya segera memperbaiki gedung sekolah itu, karena masih tahap pemeliharaan.
Begitu juga kontraktor pelaksana pekerjaan proyek gedung SMPN 3 Tirtamulya, karena masih tanggung jawabnya, saat ini sudah mulai menjalankan perintah perbaikan tersebut.
Diketahui pelaksana pekerjaan dikerjakan oleh perusahaan kontraktor CV. ZIFAM TRI PERKASA, dengan nilai kontrak Rp1.499.830.900.00. Nomor SPMK: 027/115.PPK-SMP/V/2023-Tanggal 29 Mei 2023. Waktu pekerjaan: 90 Hari Kalender. Mulai pekerjaan : 29 Mei 2023 sampai 26 Agustus 2023.
Proyek pembangunan 6 gedung ruang kelas baru (RKB) SMPN 3 Tirtamulya, mendekati 1,5 miliar itu berada di Kampung Karangbenda, Desa Karangsinom, Kecamatan Tirtamulya, Kabupaten Karawang, Jawa Barat.
Pantauan Karawangnews.com, terus menelisik, pembangunan proyek SMPN 3 Tirtamulya karena menggunakan uang rakyat bersumber dari Pajak negara dan retribusi lainnya.
Dengan nominal cukup besar bersumber Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) 2 Kabupaten Karawang. Biaya pembangunan mencapai Rp1.499.830.900.00, material yang digunakan diduga tidak berkualitas, terpantau keramik lantai gedung SMPN 3 Tirtamulya, tidak putih bersih tapi warna keramiknya putih pudar ke abu-abuan bercorak belang-belang.
Hal ini dikuatkan dengan pernyataan pelaksana pekerjaan proyek SMPN 3 Tirtamulya, Heri Sutaryat ketika dikonfirmasi awak media Karawangnews.com, Ia menyampaikan,
dalam pesan singkat jejaring WhatsApp, terkait perbaikan dinding masih tahap pengecatan untuk keramik lantai belum diganti.
"Belum ada pergantian keramik baru pengecatan aja dulu. Setelah selesai pengecatan baru ke keramik," tulisnya Sabtu (7/10/2023).
Dijelaskan Heri Sutaryat, memberikan bantahan setelah, ketika ditunjukkan oleh awak media terkait warna keramik yang pudar, keabuan-abuan bercorak belang diduga barang bekas atau diduga afkir, dengan tandas dia menyanggahnya,
"Masa kita beli keramik bekas. Baru semua beli di matrial Karawang. Sisa keramik nya masih ada," jelasnya
Ia juga memaparkan terkait pembelanjaan di matrial setempat beberapa waktu lalu Heri Sutaryat mengakui adanya arahan dari pihak sekolah, secara jelas Ia menuturkan,
"Kalau keramik kita ga beli di situ kang. Keramik, bajaringan, genteng kita ga beli di situ, Kalau besi, pasir, semen, hebel, batu kali kita beli di situ," terangnya.
Seraya menunjukkan foto bukti pembelian, Heri Sutaryat memberi sanggahan, diakuinya barang yang dia beli masih baru, bukan barang bekas.
"ini sisa nya juga masih ada, kami beli kelebihan, Ga ada kami beli barang² bekas. Kami beli sesuai RAB yang ada baru dan ga bekas," bantahnya pungkas Heri Sutaryat. (sky)
