KarawangNews.com – Di tahun 2023 ini, hingga bulan Agustus, Tim Makmur Pupuk Kujang tercatat telah mendampingi 4.318 orang petani dengan luas lahan mencapai 18.834,93 hektare.
Pencapaian itu dilakukan Pupuk Kujang yang terus berinovasi dalam Program Makmur, yaitu program yang diinisiasi Menteri BUMN, Erick Thohir dengan misi memakmurkan petani.
Pupuk Kujang telah menjalankan Program Makmur di 7 Provinsi mulai dari Jawa Barat, Banten, Jawa Tengah, Jawa Timur, DI Yogyakarta, Sumatera Selatan hingga Lampung.
Dijelaskan Direktur Utama Pupuk Kujang, Maryadi, Senin (25/9/2023), capaian ini tak lepas dari kinerja Tim Makmur Pupuk Kujang membangun kepercayaan dengan petani di berbagai daerah.
"Animo petani untuk mengikuti program Makmur juga termasuk tinggi,” kata Maryadi.
Dia menjelaskan, animo yang tinggi tersebut, karena peserta Program Makmur mendapat berbagai kemudahan, diantaranya bantuan akses modal tanam, ada pendampingan intensif saat melakukan budidaya pertanian berkelanjutan hingga pengarahan rantai pasok yang didukung teknologi.
“Petani kami suplai pupuk premium atau non subsidi, berkualitas baik, sistem pemupukan berimbang untuk panen maksimal dan kualitas lahan yang tetap prima,” kata Maryadi.
Diketahui, Program Makmur diresmikan Erick Thohir pada tahun 2021, program ini telah membantu petani mengembangkan sejumlah komoditas penting.
Tak hanya padi, ada juga tebu, cabai, jagung, ubi kayu, kentang, bawang merah, kopi, sawit, nanas, rumput gajah dan komoditas lainnya.
Memasuki tiga tahun menjalankan Program Makmur, Pupuk Kujang tak hanya menyasar petani pemilik lahan, namun juga menyasar para petani penggarap yang tak memiliki lahan.
Seperti para petani penggarap di Desa Jebed Selatan, Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah.
Di sana, Pupuk Kujang berkolaborasi dengan Yayasan Baitul Maal Perusahaan Listrik Negara (YBM PLN) menyediakan berbagai kemudahan untuk petani penggarap yang hanya bermodal cangkul.
Di sana, tim agronomis Pupuk Kujang mendampingi 15 orang petani dengan total luas lahan 5 hektare sawah.
Para penggarap ini diajak untuk melakukan budidaya moderen dengan berbagai produk premium (non subsidi) buatan Pupuk Kujang.
Para petani didampingi untuk memperlakukan lahan sebaik mungkin dengan mengaplikasikan sistem pemupukan berimbang supaya panen maksimal.
Sedangkan, Baitul Maal PLN, menyediakan modal, sehingga para penggarap ini tak perlu mengeluarkan modal tanam dan bisa langsung melakukan budidaya padi.
Bahkan modalnya tak perlu dikembalikan, tapi digunakan untuk modal di musim tanam berikutnya sehingga dapat berkelanjutan.
“Kita jalankan Program Makmur supaya benar-benar menyentuh berbagai kalangan petani, termasuk petani yang tidak punya lahan. Kita ajak bersama-sama supaya naik kelas,” kata Maryadi.
Penulis: Hisyam L.
Editor: Asep Spn