Foto: Korban tewas tenggelam di irigasi Citarum Timur berhasil ditemukan oleh Tim SAR gabungan. |
KarawangNews.com - Diduga terlibat cek-cok sebelumnya, untuk menghindari perkelahian dengan pemuda lingkungan, seorang pria bernama Eko Nur berusia sekitar 33 tahun, warga Gria Rusun rawa 1c Surabaya, nekat loncat ke aliran sungai irigasi Citarum Timur, tewas tenggelam.
Kejadian naas tersebut terjadi di Kampung Pawarengan, wilayah Dusun Karanggelam Rt 05, Rw 09 ,Desa Dawuan tengah, Kecamatan Cikampek, Kabupaten Karawang, Provinsi Jawa Barat.
Informasi warga menjelaskan, kejadian tewas tenggelamnya pria tersebut, diduga diawali adanya keributan, saat dia sedang bekerja di proyek sipon Karanggelam irigasi Citarum Timur, pada hari Kamis, 31 Agustus 2023 sekitar pukul 17.15 WIB.
Ditambah menurut keterangan saksi mata Rudi setiawan (teman kerja) dan Supiyono ( kakak ipar) korban menginformasikan, dijelaskannya," Korban berawal adu mulut dengan anak-anak lingkungan, dan terjadi perkelahian, ketika korban akan di pukuli masa, korban melompat ke aliran sungai Citarum di lokasi Project Karanggelam. Korban sempat ditolong namun terlepas kemudian hanyut tenggelam terbawa arus," katanya.
Sementara itu Tim SAR setelah mendapat kabar, bergerak dengan sigap dibantu warga juga berbagai unsur, guna melakukan penyelamatan.
lalu, membentuk tim operasi SAR gabungan dimulai pencarian dari titik kumpul sampai ke lokasi kejadian.
Selanjutnya Satgas BPBD melakukan Assesment bersama Muspika, babinsa, babinmas, dan relawan setempat, melakukan pencarian dari arah timur ke barat sejauh kurang lebih 2 Km dari titik kejadian perkara.
Diketahui tim SAR operasi gabungan yang terlibat dilokasi di antaranya,
Unsur BPBD Karawang terdiri 7 orang personil antara lain, Beny. S, M. Darmawan, Dadang, A ridwan, Setiawan, Bayu, dan Gunawan, ditambah dari Muspika, TNI-POLRI, KATANA Rescue, KRI, BRIGANA, JKP, SENKOM RESCUE, MTA, RMI, ORARI, RAPI, A RESCUE (Purwakarta),KSB.
Dibantu alat pendukung operasi SAR gabungan yang dipersiapkan, 1 LCR MTA , 1 LCR BASARNAS , 1 LCR BPBD, 1 Ambulance Mekarjaya, dan 1 Ambulance KATANA RESCUE.
Selang beberapa lama proses pencarian oleh Tim SAR Gabungan, akhirnya mendapatkan hasil, korban tersebut ditemukan pada hari Jum'at, 1 September 2023, Pukul 09:20 WIB.
Dan pada saat ditemukan oleh Tim operasi gabungan, korban sudah keadaan tidak bernyawa diduga tewas tenggelam dengan ciri menguatkan sesuai informasi korban menggunakan pakaian werpak kerja kuning - abu-abu.
Terpisah, Kepala Desa Dawuan Tengah, H.Jejen Arifin ketika dikonfirmasi awak media, lewat pesan singkatnya, memberikan keterangan membenarkan terkait adanya kejadian yang terjadi di wilayahnya.
" iya pa bener , itu kronologi dari tkp yg liat," terangnya. (sky)