Rahmat Hidayat Djati. |
KarawangNews.com - Ketua DPC PKB Karawang, Jawa Barat, Rahmat Hidayat Djati yang akrab disapa Rahmat Toleng menyatakan serius bakal mencalonkan diri bupati Karawang di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) tahun 2024 mendatang.
Rahmat Toleng yang saat ini menjabat Ketua Komisi II DPRD Provinsi Jawa Barat merasa penting memiliki posisi di eksekutif, setelah berkecimpung di dunia politik sejak tahun 2007 lalu.
Untuk mencapai pencalonan di Pilkada 2024, Rahmat Toleng menargetkan PKB bisa meraih 15 kursi legislatif kabupaten.
"Berapapun jumlah legislatif yang kita punya, PKB merasa perlu posisi eksekutif (bupati, red)," jelasnya, saat ditemui Rabu (17/5/2023) siang.
Diakui Rahmat Toleng, keputusan mencalonkan bupati bukan keputusan yang biasa, sebab untuk meraihnya penuh kesulitan dan ketika terpilih pun bakal mengemban tanggungjawab dan risiko besar.
Namun begitu, karena dia melihat Karawang hanya diurus pemimpin secara biasa-biasa saja, maka Karawang akan terus menjadi daerah yang biasa-biasa saja, ini tidak sepadan dengan potensi sumber daya alam besar yang dimiliki Karawang.
"Bukan berarti saya sudah merasa bisa, tapi saya punya tekad (membangun Karawang jadi luar biasa, red)," ungkapnya.
Kata dia, berdasar hasil musyawarah pengurus dan melibatkan sejumlah para kyai, PKB harus ikut kontestasi Pilkada 2024 dengan pakai perahu sendiri.
Artinya, harus meraih minimal 10 kursi legislatif sebagai syarat satu partai bisa mencalonkan bupati, tanpa koalisi dengan partai lain.
"Jika target 15 kursi tercapai dan jika harus berkoalisi dengan partai lain bukan karena kita butuh (kursi tambahan, red), tapi berkoalisi karena satu visi," jelasnya.
Dia mengungkapkan, PKB akan koalisi dengan partai yang sepakat memperjuangkan 9 program PKB 9 program PKB, diantaranya program Rp1 milyar per desa tiap tahun, termasuk honor guru ngaji.