Kepala Desa Karangjaya Abdilah Julkarnaen. |
KarawangNews, - Tunggu realisasi perbaikan gedung sekolah di Tahun 2023. Perlu perhatian serius Pemerintah Daerah terhadap ratusan ruang kelas Sekolah Dasar Negeri di Kabupaten Karawang, tidak layak ditempati.
Salahsatunya SDN Karangjaya 3, dan beberapa Sekolah Dasar Negeri yang berada di Kecamatan Tirtamulya, Kabupaten Karawang, Propivinsi Jawa Barat.
Hal tersebut dalam pantauan awak media, SDN Karangjaya 3, memiliki 2 gedung, 6 ruang kelas terdiri dari 3 ruang kelas sudah lapuk karena usia, sebagian masih ditempati dengan terpaksa, dan 3 ruang kelas yang layak dengan waktu belajar murid bergilir. Satu ruangan ditempati untuk kantor sekaligus perpustakaan.
"Jumlah murid terdaptar di Dapodik seratus delapan puluh siswa dan siswi, empat orang guru pengajar honorer dan dua ASN," singkat, Dede Romlah Kepala Sekolah SDN Karangjaya 3, dihubungi lewat jejaring whatsapp oleh awak media, Senin (6/2/2023).
Dilain kesempatan Kepala Desa Karangjaya Abdilah Julkarnaen saat dikonfirmasi, mengaku untuk SDN Karangjaya 3 di Kampung Nagrak RT 01 RW 03, dirinya waktu itu telah bertemu dengan Wakil Bupati (Wabup) Aep Saepulloh dan Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olah Raga (Disdikpora) Asep Junaedi.
"Pembangunan perbaikan gedung sekolah SDN Karangjaya tiga akan dilaksanakan di Tahun 2023. Jawabannya, sudah dianggarkan, adapun sejauhmana sampai saat ini belum ada kabar lagi," ujarnya.
Ditanggapi Abdilah, dirinya telah mendapat laporan pembangunan gedung perpustakaan didaerahnya, diduga dikerjakan oleh pihak ketiga asal jadi, dan seperti kurang tegas pengawasan dari dinas terkait.
"Ketika terealisasi jangan sampai terjadi seperti di SDN Karangjaya satu, pembangunan perpustakaan yang dianggarkan melalui dinas terkait ke pihak ketiga, dugaan laporan ke dinas sudah selesai, fakta dilapangan si bangunan belum beres, tidak ada jendela tidak ada pintu, ngemblong terbuka," cetus Kades Karangjaya.
Ia juga berharap anggaran yang besar dari pemerintah. Penyaluran pembangunan atau rehab sekolah, Dinas Pendidikan terus monitoring.
"Siapapun pelaksananya, baik swakelola atau pihak ketiga pekerjaan dari Dinas PUPR atau Dinas PRKP, pengawasan dari Dinas Pendidikan terus memantau ketat," tandasnya.
Disinggung jalan poros desa yang rusak parah dan berlubang depan sekolah SDN Karangjaya 3, Kepala Desa Karangjaya menjelaskan,
"Kuranglebih seratus meter lagi belum tergarap ajuan rabat beton sudah diajukan lewat pokir Dewan Anggi dari praksi partai PKB, mudah-mudahan realisasinya di Tahun 2023 ini," tutur Abdilah.
Sementara itu Korwilcambidik Kecamatan Tirtamulya Mustopa, ketika ditemui awak media pada saat jeda memimpin rapat guru, di SDN Karangjaya 1, ia menyampaikan,
"SDN Karangjaya tiga itu termasuk bangunan yang rentan roboh, dikita itu ada lima, yaitu SDN Citarik 1, SDN Karangjaya 3, SDN Parakan 1, dan SDN Cipondoh 2, untuk SDN Bojongsari 1, diketahui sudah roboh," terangnya.
Diakui Mustopa, dia telah mengusulkan ke Bupati dan Wakil Bupati banyak hal, dan memakluminya terkait anggaran pemerintah juga sehubungan dengan pandemi covid 19, jadi belum terealiasi.
"Sekitar tiga minggu lalu, Kadisdikpora meminta data usulan Sekolah, saya usulkan itu ada lima sekolah, SDN Karangjaya 3, SDN Parakan mulya 1, SDN Parakan 1, SDN Citarik 1 dan SDN Bojongsari, itu sudah di surpei langsung oleh pak Kadis dan bu Kabid, 'insaallah' katanya ditahun ini, mudah-mudahan terealiasasi," tukasnya.
Ditanyakan terkait asumsi pembangunan gedung perpustakaan SDN Karangjaya 1, yang diduga terkesan asal jadi, Korwilcambidik Tirtamulya menjelaskan,
"Kemarin saya rapat di disdik, kabid juga membahas bangunan ini, waktu itu katanya anggarannya cukup sampai disitu, dan itu proyek berkelanjutan, menurut keterangan kabid begitu," jelas Mustopa.
Ia juga mencontohkan, "katakan misalnya perbaikan atap yang rusak, ya, sudah atap saja anggarannya cukup disitu, di tirtamulya ada tiga Sekolah Dasar, SDN Kertawaluya 3, SDN Karangjaya 1 dan SDN Karangjaya 2," ujarnya.
Menurut Mustopa, informasi yang diterima berdasarkan keterangan Kabid disdik.
"Pembangunannya berkelanjutan bertahap menyesuaikan anggaran yang ada, dan saya sudah usulkan kembali," tandas Mustopa. (sky)