KarawangNews.com - Tahun ini Pasar Proklamasi akan ditempati pedagang. Bupati Karawang Cellica Nurachadiana sudah resmi membuka soft opening Pasar Proklamasi.
Pada acara soft opening yang digelar di plaza Pasar Proklamasi itu dihadiri oleh sejumlah forum komunikasi pimpinan daerah (Forkopimda), sejumlah pedagang pasar Rengasdengklok atau pasar lama, dan perwakilan dari PT KAI.
Pada acara itu juga dilakukan penandatanganan akad kredit secara simbolis antara pedagang dengan bank BRI, serta memberikan sejumlah door prize seperti motor untuk pedagang yang sudah melakukan akad kredit.
Pasar Proklamasi yang dibangun PT Visi Indonesia Mandiri (VIM) di atas lahan sekitar 5,4 hektar milik pemerintah daerah itu siap menampung pedagang hingga 30 Oktober mendatang. Di atas lahan itu telah dibangun sebanyak 982 unit atau kios dan los.
Dari jumlah tersebut Badan Pertahanan Nasional sudah menyerahkan sertifikat hak guna bangunan (HGB) sebanyak 409 unit kepada PT VIM.
Bupati Karawang Cellica Nurachadiana mengatakan keberadaan pasar proklamasi ini sebagai bukti keseriusan pemerintah daerah untuk membenahi Rengasdengklok dan sekitar wilayah Utara.
Kata dia, beberapa tahun sebelumnya pemerintah daerah juga telah membangun jembatan penghubung antara Rengasdengklok dan Pebayuran, Bekasi.
"Harapan saya tidak lama setelah soft opening ini, ada grand opening pasar proklamasi Rengasdengklok," katanya di hadapan peserta yang hadir sebelum meresmikan soft opening Pasar Proklamasi.
Cellica menilai baik atas progres pembangunan pasar proklamasi yang dikerjakan oleh pengembang. Sebab pembangunan pasar di Rengasdengklok ini sudah melewati suatu proses yang panjang. Kemudian dia berharap PT VIM dapat meyakinkan agar pedagang dan pembeli di Pasar Proklamasi ini merasakan kenyamanan.
"Tugas kami adalah mendukung semua proyeksi pembangunan," kata Cellica dalam sambutannya.
Cellica menambahkan keberadaan pasar proklamasi ini diharapkan dapat mendongkrak perekonomian untuk warga sekitar.
Terlebih lagi kedepannya juga pemerintah daerah akan membangun raung terbuka hijau dan rumah sakit tipe C di Rengasdengklok.
Direksi PT VIM Gregorius Samuel Jan menyebut telah membangun 928 unit tempat usaha yang terdiri dari 208 kios dan 720 los di Pasar Proklamasi.
Hingga saat ini sudah ada 633 unit yang dipesan oleh pedagang, dan semua itu sedang diajukan proses pengajuan kreditnya ke bank mitra pembiayaan.
"Apabila di kemudian hari ada permintaan unit (tempat usaha). Kami telah menyediakan 234 unit los yang akan segera kami bangun," kata Samuel dalam sambutannya.
Lebih lanjut Samuel mengimbau kepada pedagang untuk segera menyelesaikan pengajuan berkas administrasi kredit pembiayaan kios dan los kepada bank yang telah menjadi mitra pembiayaan.
Hal itu agar proses pengajuan kreditnya dapat berjalan dengan lancar.
"Karena salah satu syarat utama masuk di pasar Proklamasi adalah sudah lunas atau sudah akad kredit dengan pihak perbankan," imbuhnya.
Kemudian Samuel meminta pedagang agar memberikan kepercayaan penuh kepada PT VIM dan tidak termakan isu-isu yang dapat merugikan pedagang seperti pembelian lapak yang tidak resmi dan tidak berizin di lahan PJKA atau di atas lahan perum jasa Tirta yang akhirnya tidak ada kepastian dan dapat merugikan pedagang.
"Semoga pasar proklamasi Rengasdengklok ini bisa membawa berkah kebahagiaan baik kepada para pedagang, konsumen dan masyarakat sekitarnya," katanya.
Manager PT VIM Agung Djajadiputra meminta pedagang agar segara melakukan akad kredit, hal itu sebagai bukti keseriusan pedagang untuk menempati tempat usaha di pasar Proklamasi.
Kata dia, akad kredit juga untuk meringankan tanggungjawab pedagang kepada bank.
"Kalau BI checking nya kurang bagus atau ditolak. Pasti akan dicarikan solusinya dengan PT VIM," katanya.
Diakui Agung, optimis tahun ini Pasar Proklamasi sudah mulai ditempati. Kata dia, pedagang sudah difasilitasi oleh pihak bank dengan pinjaman tanpa DP, tinggal dipenuhi saja untuk persyaratannya.
"Jangan ada alasan tidak disetujui, kita cari jalan keluarnya. Jangan sampai menyalakan Pemda atau PT VIM," ujarnya. (mra/rls)