 |
| Sekretaris Desa Rengasdengklok Selatan, Abdulrahman, Foto. Istimewa |
KarawangNews.com - Wilayah Desa Rengasdengklok Selatan, yang menjadi ibukota Kecamatan Rengasdengklok, Kabupaten Karawang. Banyak mempunyai sentra ekonomi, dan wisata sejarah yang bisa dimanfaatkan sebagai potensi pendapatan asli desa (PADes) untuk peningkatan kesejahteraan masyarakat.
Sementara, aset yang dimiliki Desa Rengadengklok Selatan sendiri, diantaranya tanah bengkok yang cukup luas baik daratan maupun persawahan. Bahkan, berdasarkan informasi yang dihimpun di lapangan, ada juga tambak empang yang berlokasi di wilayah Kecamatan Tirtajaya.
Selain itu, di wilayah Desa Rengasdengklok Selatan terdapat tugu proklamasi yang menjadi aset sejarah bangsa indonesia. Setiap tahun, selalu ramai dikunjungi wisatawan dari berbagai pelosok tanah air.
Mempunyai pasar rakyat yang sangat ramai bila dibandingkan dengan desa lain yang ada di Kabupaten Karawang. Desa Rengasdengklok Selatan pun, memiliki Badan Usaha Milik Desa (Bumdes), yang bila dihitung-hitung modal usahanya sejak awal mencapai ratusan juta rupiah.
Belum lagi, dikabarkan sewa tanah untuk pembangunan tower yang ada di belakang kantor BUMDes, konon katanya setiap tahun menjadi pendapatan asli desa.
Dari sekian banyak aset dan potensi PADes, pada tahun 2021 lalu, diakui Sekretaris Desa Rengasdengklok Selatan Abdulrahman, Desa Rengasdengklok Selatan hanya bisa menghasilkan 15 juta dari target 50 juta yang ada.
"PADesnya 15 juta, kalau sumbernya dari tanah Bengkok dan penghasilan BUMDes," kata Abdulrahman, saat diwawancara awak media, Senin (11/04/2022) pagi.
Lebih lanjut, Ia tidak menjelaskan secara rinci berapa penghasilan BUMDes untuk PADes dan berapa penghasilan dari tanah bengkok.
"Kalau secara rinci belum bisa menjelaskan," tandasnya. [Yoz]
