KarawangNews.com - Ketersedian stok minyak goreng curah untuk masyarakat di wilayah Kecamatan Rengasdengklok, Kabupaten Karawang, pada awal ramadhan tahun ini tergolong aman.
Hal ini terungkap saat monitoring yang dilakukan Kapolres Karawang, melalui pantauan langsung pengecekan stok dan harga eceran tertinggi (HET) di salah satu gudang minyak curah di Desa Rengasdengklok Selatan, Kecamatan Rengasdengklok, pada Sabtu (09/04/2022) kemarin.
Pemilik Toko SR Koh Nyingsong, saat diwawancara KarawangNews mengatakan, untuk tokonya sendiri, penjualan langsung kepada para pembeli dalam 3 sampai 4 hari, menghabiskan minyak curah sekitar 9 Ton dengan harga sesuai HET.
Selain itu, dalam proses penjualannya, berdasarkan arahan Kapolres Karawang saat monitoring. Setiap pembeli diharuskan menunjukan fotocopy KTP untuk pendataan.
"Kadang-kadang 3 sampai 4 hari, kalau harga sesuai aturan pemerintah yaitu Rp 15.500 per kilogramnya dan pembeli pun membawa foto copy KTP," kata Koh Nyingsong, Senin (11/04/2022) siang.
Diberitakan sebelumnya, Kapolres Karawang AKBP Aldi Subartono, mengunjungi pasar Rengasdengklok guna mengecek ketersediaan minyak goreng curah. Di salah satu gudang milik Koh Nyingsong, diketahui jumlah persediaan mencapai 9 ton minyak curah, yang mencukupi untuk wilayah Rengasdengklok beberapa hari kedepan.
"Kita mengecek ketersediaan minyak goreng curah. Alhamdulillah stoknya banyak di gudang koh nyingsong ada 9 ton minyak curah, cukup kalau untuk di Rengadengklok," kata Kapolres Karawang, Sabtu (09/04) silam.
Diakhir kalimatnya, Kapolres berharap masyarakat tidak menyalahgunakan minyak curah menjadi minyak kemasan (mengkonversi) sehingga harga minyak tetap stabil. Selain itu, Ia pun menghimbau kepada para pedagang agar setiap pembeli minyak goreng meninggalkan foto copy KTP
"Ya intinya, kita berharap masyarakat tidak menyalahgunakan atau mengkonversi minyak curah menjadi minyak kemasan. Jadi, kami menghimbau kepada para pedagang setiap pembeli itu meninggalkan foto copy KTP," jelas Kapolres. [Yoz]
