Pasalnya, jembatan yang menelan dana APBD Karawang sebesar Rp 10 miliar dalam pembangunanya itu baru sebulan lalu diresmikan Bupati Karawang, Cellica Nurrachadiana beserta pejabat Pemda Karawang lainnnya.
Bagian jembatan pada sisi dekat saluran irigasi sepanjang 200 meter, material yang menempel di sisi saluran irigasi ini longsor dan akhirnya menyebabkan konstruksi jembatan ikut amblas dan rusak.
Ketua DPK KNPI Kec. Karawang Barat Fatoni menuturkan, ada beberapa hal yang perlu diperbaiki kedepan, agar jembatan tersebut tidak membahayakan pengendara yang melintas diatasnya.
"Pertama soal penerangan, di jembatan tersebut titiknya ada, tetapi tidak berfungsi," ujar Toni.
Kemudian lanjutnya, hal lainnya yang membuat warga khawatir saat melewati jembatan tersebut, adalah turunannya yg cukup curam. Ditambah, tidak adanya safety dan rambu lalu lintas turut membuat jembatan tersebut, mengkhawatirkan saat dilewati.
"KNPI Kecamatan Karawang Barat menolak jembatan dioperasikan kembali sebelum uji kelayakan, karena bisa membahayakan masyarakat sekitar dan pengguna jembatan," tandas Toni. [red]