KarawangNews.com - Pandemi Covid-9 telah melanda dunia sejak tahun 2019. Peningkatan jumlah kasus positif di Indonesia, membuat pemerintah memberlakukan beberapa Kebijakan Pembatasan seperti Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM), PPKM Mikro, Dan PPKM Darurat.
Kebijakan pembatasan sangat berdampak pada kegiatan ekonomi khususnya sektor usaha yang mengakibatkan fluktuasi permintaan dan penawaran, baik skala besar, menengah maupun skala kecil.
Program pemulihan ekonomi nasional sebagai rangkaian kegiatan untuk mengurangi dampak covid-19 terhadap perekonomian masyarakat.
Salah satu Kementerian yang turut andil dalam pemulihan ekonomi nasional adalah Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek). Adanya program bagi akademisi berupa Program Penelitian Kebijakan Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) dan Pengabdian Masyarakat Berbasis Hasil Penelitian dan Purwarupa PTS.
Atas dasar tersebut, Universitas Komputer Indonesia (UNIKOM) sebagai salah satu PTS yang unggul dan memiliki daya saing serta berjiwa entrepreneurship ikut konstribusi melakukan program tersebut guna membantu para pelaku Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) untuk bangkit dari permasalahan ekonomi.
Peningkatan Teknologi Informasi yang demikian masif mengharuskan para pelaku usaha mengadaptasi perubahan yang terjadi dalam lingkungan bisnis Kabupaten Bandung sebagai wilayah yang memiliki beragam potensi, khususnya potensi perkembangan jumlah penduduk, potensi sumberdaya alam yang mendukung serta kemajuan sarana infrastruktur saat ini, memiliki ragam Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) dari mulai fashion, kuliner, maupun handicraft bahkan tempat pariwisata.
Data-data menunjukkan perkembangan jumlah pelaku usaha di bidang tersebut secara kuantitas telah menunjukkan perkembangan yang signifikan, demikian juga sentuhan peningkatan kualitas dari berbagai Kebijakan Pemerintah dalam hal ini upaya dari Dinas terkait diantaranya Dinas Koperasi, UMKM, Perindustrian dan Perdagangan telah menunjukkan pencapaian yang semakin meningkat.
Tidak dapat dipungkiri peran kemajuan teknologi informasi dapat memberikan peluang sekaligus ancaman bagi organisasi terlebih pada sektor usaha kecil, terkait dengan hal tersebut UMKM dituntut untuk memanfaatkan IT beserta kemutakhirannya agar sustainability-nya dapat terjaga bahkan berkembang dan maju.
Disatu sisi masih banyak terdapat para pelaku usaha UMKM ini yang belum memanfaatkan dan belum mengoptimalkan peluang kemajuan teknologi informasi sebagaimana yang dimaksud. Masih terbatasnya penggunaan teknologi informasi (seperti internet), sehingga jangkauan pasar menjadi terbatas dan efisiensi usaha rendah.
Berbagai masalah dan kendala yang dihadapi UMKM, maka tim penulis (Rahma Wahdiniwaty, Yeffry Handoko, Deden A. Wahab, Herman S .Soegoto, Wendi Zarman) melakukan survey, wawancara, pendampingan kepada pelaku UMKM untuk mengetahui dan melihat secara langsung proses bisnis dan permasalahan atau kendala-kendala yang terjadi pada pelaku UMKM.
E-Media Warung Elektronik merupakan salah satu upaya untuk mengembangkan proses bisnis terutama dari sisi pemasaran (marketing) yang sistemnya menjemput bola dari produsen ke konsumen. Dalam hal ini e-media sebagai fasilitator salesman/salesgirl otomatis diharapkan dapat membantu memasarkan produk- produk UMKM yang ada tersebut. Hal ini, harapan untuk mencapai kemajuan khususnya UMKM dapat tercapai.
E-media Warung Elektronik UMKM ini dirancang merupakan implementasi hasil penelitian yang telah dilakukan sebelumnya yang bermitra dengan Diskoperindag Kabupaten Bandung dan pelaku UMKM saat ini sedang dalam proses penuntasan. Semoga berhasil dan bermanfaat untuk meningkatkan perekonomian bagi para pelaku UMKM dalam pemulihan Masa Pademi Covid-19. (rls)