KarawangNews.com – Ajang kompetisi ide bisnis tingkat mahasiswa yang digelar Pertamina bertajuk "Pertamuda, Seed and Scale 2021" yang diikuti 2025 peserta akhirnya menghasilkan 50 tim yang lolos di babak penyisihan dari 23 Perguruan Tinggi Negeri di Indonesia.
Tiga peserta terbaik mendapatkan apresiasi dana pembinaan senilai total Rp 300 juta yakni tim Chickin dari Universitas Brawijaya, Tim Analitica dari Universitas Airlangga dan Tim Tekpang dari Universitas Indonesia.
Penghargaan tersebut diserahkan langsung Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Nicke Widyawati dalam gelaran "Awarding Night" yang berlangsung di Bali, 1 Oktober 2021, disaksikan direksi dan manajemen Pertamina Grup.
Disampaikan Nicke Widyawati, sebagai Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang bergerak disektor energi, Pertamina juga berkewajiban mendukung pemerintah dalam mewujudkan tujuan pembangunan berkelanjutan atau Sustainable Development Goals (SDG's) di poin 4, yakni pendidikan yang berkualitas bagi seluruh warga negara Indonesia.
"Namun kita tidak mau berhenti disitu, kita harus beyond, seperti halnya juga Pertamina, harus melakukan transformasi kearah yang lebih berkelanjutan," ujar Nicke.
Untuk itu, SDG's yang akan dicapai bukan hanya yang nomor 4, tetapi harus masuk lagi ke tujuan yang nomor 8 dari SDG's, untuk mendukung pendidikan ke arah pencapaian pertumbuhan ekonomi dari aspek kewirausahaan.
"Hal ini sangat penting, mengingat kewirausahaan adalah penyumbang 60% Pendapatan Domestik Bruto (PDB) Indonesia," kata Nicke.
Hal inilah yang menjadi latar belakang Pertamina menggelar ajang kompetisi ide bisnis tingkat mahasiswa "Pertamuda Seed & Scale 2021", yaitu untuk mendorong tumbuhnya para wirausahawan muda, lahirnya start up-start up baru dari berbagai kampus, yang selanjutnya dapat meningkat menjadi Unicorn.
Hal tersebut seperti yang digaungkan Kementrian BUMN, mendorong seluruh BUMN turut andil melahirkan unicorn-unicorn muda Indonesia.
Kompetisi Pertamuda Seed & Scale menjadi ajang untuk mempersiapkan etos kewirausahaan di kalangan pemuda.
Dengan kegiatan ini, diharapkan para generasi millennial dapat menjadi generasi digital economy yang dapat menciptakan lapangan pekerjaan dan mampu meningkatkan pertumbuhan ekonomi melalui inovasi, berdasarkan ilmu yang sudah didapat dari jenjang Pendidikan.
"Saya sangat bangga dengan achievement ini, walaupun hanya dalam waktu tiga bulan, kita bisa memilih dan menyeleksi inovasi-inovasi yang sangat relevan dengan tantangan-tantangan yang dihadapi oleh bangsa kita dan mampu membawa Indonesia menjadi lebih baik," tegas Nicke.
Pada Pertamuda, Tim Chickin mengusung ide bisnis Aplikasi Smart Farm Micro Climate Controller sebagai solusi untuk peternakan ayam agar lebih produktif dan efisien.
Ide bisnis dari Tim Analitica mengusung Platform Edukasi Try Out Online yang dirancang khusus untuk persiapan ujian SBMPTN, Ujian Mandiri, Kedinasan dan Olimpiade.
Sedangkan, ide Bisnis Tim Tekpang mengusung Alat Teknologi tepat guna untuk pengolahan pupuk nitrat Cair sebagai penguatan ketahanan pangan pasca Pandemi covid-19. [rls/spn]