• Jelajahi

    Copyright © KarawangNews.com - Pelopor Media Online di Karawang
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Petugas Paksa Pemudik Putar Balik, Dedi Sudrajat: Perlakukan Pemudik dengan Sikap yang Baik

    Rabu, 12 Mei 2021
    Dedi Sudrajat (batik kuning) saat meninjau langsung di posko mudik perbatasan Karawang-Bekasi di Kedung Waringin.

    KARAWANG, KarawangNews.com - Saat meninjau langsung pelaksanaan penyekatan jalur mudik lebaran selama dua hari, 10-11 Mei 2021 di perbatasan Tanjungpura, Anggota Komisi II DPRD Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Kabupaten Karawang, Dedi Sudrajat mengaku, kondisi yang dialami petugas di posko jalur mudik sangat menantang, terlebih mereka menjalankan tugas dalam kondisi lapar dan haus berpuasa.

    Ketua Fraksi PKS DPRD Kabupaten Karawang ini menyebutkan, banyak warga yang nekad mudik menggunakan kendaraan roda dua, sehingga membutuhkan stamina ekstra bagi petugas polisi, dinas perhubungan, termasuk Satpol PP yang  berjaga di jalan raya, di tengah teriknya matahari siang.

    "Turut merasakan berpanas-panasan dan berlelah-lelahan di siang hari sambil menahan lapar, haus dan emosinya para petugas lalu lintas yang sedang melakukan penyekatan jalur mudik di posko mudik perbatasan Karawang-Bekasi," kata Dedi, saat memantau ke beberapa posko penyekatan arus mudik lebaran di Karawang, Selasa (11/5/2021).

    Kendati begitu, Dedi Sudrajat berpesan kepada petugas di posko mudik, agar tetap semangat melayani masyarakat dengan baik, terutama ketika bicara kepada pemudik dengan baik, untuk memintanya putar balik agar membatalkan mudik lebaran tahun ini, sebab wabah Covid-19 belum berakhir.

    "Perlakukan (pemudik, red) dengan sikap dan cara yang baik-baik saja, karena kita adalah saudara," kata Dedi.

    Hal itu dia katakannya, setelah mengetahui kejadian kemarin yang viral di media sosial, ketika petugas memaksa  pemudik putar balik di perbatasan Karawang-Bekasi. Kata dia, memang bertugas dalam kondisi ini perlu ekstra sabar dan mampu menyampaikan pesan kepada pemudik dengan cara yang baik.

    Diakuinya, memang petugas berhadapan dengan situasinya yang dilematis, satu sisi mereka harus tetap menjalankan tugas dengan baik, karena memang ketentuan dan aturannya sudah ada, yaitu melakukan penyekatan dan melarang warga mudik tahun ini.

    Namun, sisi lain kemanusiaan dan nurani petugas pun tidak bisa dihindari, melihat pemudik adalah saudara se-tanah air atau boleh jadi pas juga ada saudara aslinya juga, yang memang rindu dengan kampung halaman, rindu orang tua dan anak-anaknya, bisa jadi tahun lalu juga mereka tidak bisa mudik, akibat pandemi Covid-19. 

    Kata Dedi, petugas harus menjaga situasi tersebut, harus melihat dua sisi itu, sehingga petugas yang berjaga di posko mudik bisa melaksanakan tugasnya dengan baik dan ketika melakukan pelarangan kepada pemudik pun harus dengan cara baik.

    Diketahui, pemudik diprediksikan akan terus memadati jalur arteri Pantura hingga malam takbiran Rabu (12/5/2021) besok dan pemudik dari arah Jakarta tujuan Jawa Tengah akan dihalau petugas di perbatasan Tanjungpura Karawang, mereka akan dipaksa putar balik agar membatalkan mudik ke kampung halamannya tahun ini. [spn]
    Kolom netizen

    Buka kolom netizen

    Lentera Islam


    Hai orang-orang yang beriman jadikanlah sabar dan shalat sebagai penolongmu, sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang sabar. (QS. Al Baqarah: 153)

    Berita Terbaru

    lingkungan

    +