JAKARTA, KarawangNews.com - Selasa (6/4/2021), dalam rangka memperingati Hari Kesehatan Sedunia 2021, Tropicana Slim mengadakan kegiatan #BeatDiabetes Online Festival 2021 dengan tujuan untuk mengajak masyarakat Indonesia mencegah dan melawan diabetes.
Tahun ini, Tropicana Slim mengangkat tema baru tentang salah satu isu yang sangat dekat dengan keseharian masyarakat, yaitu perubahan iklim dan dampaknya terhadap kesehatan, khususnya pada diabetisi.
#BeatDiabetes Online Festival 2021 terdiri dari serangkaian kegiatan edukatif dan interaktif secara virtual pada 6, 7, 10 dan 11 April 2021, mulai dari sesi edukasi bersama Dokter Spesialis Penyakit Dalam RSCM FKUI, edukasi bersama komunitas Sobat Diabet, Healthy DIY Cooking bersama chef tentang penyajian makanan minuman kekinian dengan lebih sehat, serta senam online serentak di 52 kota se-Indonesia.
Brand Manager Tropicana Slim, Noviana Halim mengatakan, sebagai brand yang sudah hampir 50 tahun konsisten menginspirasi masyarakat Indonesia hidup sehat melalui serangkaian produk bercita rasa tinggi,
Tropicana Slim berkomitmen untuk selalu relevan dengan isu-isu terkini yang dapat memperngaruhi kualitas hidup dan kesehatan masyarakat serta konsisten mengajak untuk mencegah dan melawan diabetes, salah satunya kaitan antara dampak perubahan iklim dan diabetes.
Meskipun isu yang cukup baru dan jarang dibahas di Indonesia, perubahan iklim memiliki dampak terhadap kesehatan masyarakat, baik secara langsung maupun tidak langsung, terutama terkait meningkatnya morbiditas dan mortalitas (kematian) terutama bagi diabetesi yang sudah punya komplikasi.
"Melalui #BeatDiabetes 2021, Tropicana Slim membagikan informasi terkini bagaimana dampak perubahan iklim terhadap diabetes serta tips mencegah dan melawan diabetes di era perubahan iklim yang kondisinya semakin mengkhawatirkan,” kata Noviana.
Pada tanggal 6-7 April 2021, Tropicana Slim mengedukasi masyarakat Indonesia melalui Facebook Live dan YouTube Tropicana Slim. Sesi #BeatDiabetes 2021 terdiri dari dua sesi edukasi, mulai dari sesi “Meet the Expert” bersama dr. Dicky Tahapary, Ph.D., SpPD-KEMD (Staff Divisi Endokrin, Metabolik dan Diabetes, Departemen Penyakit Dalam RSCM-FKUI) dan Vania Santoso (Founder HeySTARTIC dan Young Climate Champion), membahas hubungan antar perubahan iklim dengan diabetes.
Sementara itu, Tropicana Slim juga mengadakan sesi Learn from Sobat Diabet Community bersama dr. Rudy Kurniawan, Sp.PD (pendiri Komunitas Sobat Diabet), membahas tentang hubungan anak muda, perubahan iklim dan risiko diabetes serta bagaimana anak muda perlu makin sadar akan pentingnya hidup sehat dan mencegah diabetes sejak dini.
Di luar itu, Tropicana Slim juga menginspirasi masyarakat Indonesia untuk membuat kreasi makanan dan minuman kekinian seperti Ayam Penyet Sambal Terasi, Pie Susu Teflon, dan Iced Avocado Coffee Ala Kafe di rumah saja secara sehat dan terkendali kandungan gula dan lemaknya bersama Chef Marinka.
Kemudian, pada 10-11 April 2021, Tropicana Slim juga mengajak masyarakat untuk tetap aktif bergerak di masa pandemi melalui senam online yang dilaksanakan di 52 kota nasional, dengan target 5.200 peserta.
Tropicana Slim juga memberikan penawaran spesial hingga 11 April 2021 di Nutrimart Official Store di Shopee, sebagai strategic partner e-commerce Tropicana Slim dan juga sebagai bagian dari #BeatDiabetes Online Festival 2021 agar lebih memudahkan masyarakat untuk menjalani pola hidup yang baik.
Director, Business Partnership, Shopee Indonesia, Daniel Minardi, mengatakan, Shopee sangat senang dapat ikut berpartisipasi dalam kampanye #BeatDiabetes Online Festival 2021 bersama dengan Tropicana Slim.
Sebagai platform e-commerce kesayangan masyarakat Indonesia, kami ingin menjadi bagian dari perjalanan masyarakat dalam mengadopsi gaya hidup yang lebih sehat untuk mencegah dan melawan diabetes, dengan memudahkan akses terhadap makanan dan minuman sehat.
"Kedepannya, Shopee berharap dapat senantiasa memberikan kemudahan bagi semua lapisan masyarakat dalam mendapatkan berbagai produk makanan minuman sehat di Indonesia," kata Daniel.
Staff Divisi Endokrin, Metabolik dan Diabetes, Departemen Penyakit Dalam RSCM-FKUI dr. Dicky Tahapary, Ph.D., SpPD-KEMD mengatakan, perubahan iklim saat ini nyata adanya dan memiliki dampak bagi kesehatan.
Menurut NCBI (National Center for Biotechnology Information) Amerika Serikat menyebutkan bahwa peningkatan suhu dan cuaca ekstrim akibat perubahan iklim global dapat meningkatkan risiko masyarakat menjadi lebih mudah sakit atau bahkan mengalami kematian, terutama bagi para penderita diabetes yang memiliki komplikasi kardiovaskular.
Tidak hanya itu, para penderita diabetes cenderung mengalami dehidrasi dan heatstroke atau serangan stroke akibat gelombang panas ketika suhu lingkungan meningkat, sehingga berisiko mengalami masalah kesehatan kardiovaskuler dan bahkan serangan jantung.
Kata dr. Dicky, perubahan iklim juga memberikan dampak tidak langsung dengan peningkatan resiko diabetes, dimana produksi bahan makanan segar berkualitas berkurang sehingga cenderung mengonsumsi produk makanan olahan yang tinggi gula dan kalori,
Sehingga, meningkatkan resiko obesitas dan diabetes. Riset dari International Diabetes Federation menyebutkan bahwa diabetes dan perubahan iklim merupakan dua tantangan global yang saling berhubungan satu dengan lainnya dan perlu diperhatikan oleh masyarakat dunia, termasuk Indonesia.
Pada #BeatDiabetes Online Festival 2021, Tropicana Slim kembali bekerja sama dengan Sobat Diabet, komunitas yang digerakkan oleh anak muda untuk mengedukasi pentingnya mencegah dan melawan diabetes sejak dini.
Pendiri Komunitas Sobat Diabet dr. Rudy Kurniawan, Sp.PD, menjelaskan, selama bertahun-tahun, Sobat Diabet hadir dan secara konsisten mengedukasi anak muda Indonesia agar sadar diabetes, khususnya diabetes tipe 2 semakin banyak menyerang anak muda, khususnya di Asia.
Sebuah review yang dipublikasikan pada jurnal Endocrinology and Metabolism menyatakan, usia seseorang terdiagnosis diabetes diketahui lebih muda pada orang Asia, dibandingkan dengan orang Amerika dan Eropa. Penelitian lain menunjukkan bahwa 1 dari 5 penderita diabetes yang dipelajari ternyata terdiagnosis terkena diabetes pada usia di bawah 40 tahun.
"Diabetes bisa dicegah apabila anak muda Indonesia sadar akan risikonya serta menjalani gaya hidup sehat.” kata dia.
Dari sebuah survey independen yang berhasil menjaring 129 responden anak muda Indonesia berusia 20-34 tahun mengenai persepsi terhadap risiko diabetes, perubahan iklim dan hubungan antara keduanya ditemukan bahwa hanya 16,3% anak muda Indonesia yang percaya dirinya memiliki kemungkinan terkena diabetes sebesar 70-100%.
Ironisnya, 85,2% anak muda di Indonesia setuju dan sangat setuju, perubahan iklim sudah terjadi dan 47,3% anak muda di Indonesia setuju dan sangat setuju bahwa ada hubungan antara perubahan iklim dan diabetes.
Data ini mengindikasikan, kesadaran anak muda akan lingkungan terkait perubahan iklim lebih tinggi dibandingkan dengan kesadaran akan risiko diabetes, padahal diabetes bisa dicegah apabila anak muda Indonesia sadar akan risikonya serta menjalani gaya hidup sehat.
Untuk itu, Sobat Diabet dan Tropicana Slim secara konsisten berusaha meningkatkan kesadaran akan risiko diabetes di kalangan anak muda dan mengajak anak muda untuk berperan aktif dalam upaya pencegahan diabetes,” tambah dr. Rudy. [yoz/rls]