CILAMAYA, KarawangNews.com - Ironis, di tengah gencarnya menekan wabah Covid-19, Ketua Harian Satgas Covid-19, yang juga sebagai Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Karawang, Jawa Barat malah mengizinkan kegiatan expo atau pasar malam di Kecepet, Kecamatan Cilamaya Wetan.
Sebelumnya, pasar malam itu sempat dibubarkan Satgas Covid-19 Kecamatan Cilamaya Wetan, petugas meminta agar penyelenggara dan pedagang pasar malam ini mengemas kembali lapak mereka. Mengingat, kerumuman warga di pasar malam ini dikhawatirkan berdampak wabah Covid-19 semakin bertambah.
Seperti dijelaskan Camat Cilamaya Wetan, Basuki Rahmat, Kamis (29/4/2021) siang, beberapa hari lalu pihak kecamatan membubarkan pasar tahunan jelang Lebaran Idul Fitri itu, tetapi setelah keluar surat rekomendasi dari Sekretaris Daerah, yang justru mengizinkan pasar expo atau pasar malam ini, membuat pihak Satgas Kecamatan tidak bisa berkutik.
"Setelah ada rekom, akhirnya kita monitor saja pelaksanaannya, apakah melanggar protokol kesehatan atau tidak. Rencananya pasar malam akan buka mulai malam ini atau malam Minggu besok," kata Basuki.
Melalui surat Sekretaris Daerah yang ditujukan kepada Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Karawang itu, camat menyatakan pihaknya hanya bisa mengawasi kegiatan pasar malam tersebut.
"Sebelum ada rekom dari Ketua Harian Satgas Covid-19 Kabupaten Karawang, pihak Satgas Covid-19 Kecamatan Cilamaya Wetan sudah bisa membubarkan langsung, tapi setelah ada rekomendasi itu kita hanya bisa monitor," jelasnya.
Jokowi Ingatkan Pemerintah Daerah Jangan Lengah
Rabu (28/4/2021) kemarin, melalui video conference Presiden RI, Joko Widodo bersama seluruh kepala daerah se-Indonesia, Presiden RI menekankan, semua kabupaten dan kota di seluruh Indonesia tetap hati-hati dan mewaspadai sekecil apapun kasus aktif Covid-19 ini, pimpinan kabupaten dan kota diminta mengikuti kurva naik-turunnya angka penyebaran Covid-19 di masing-masing daerahnya.
"Ikuti harian, begitu naik sedikit, segerakan untuk ditekankan kembali agar terus menurun," kata Jokowi.
Dia juga mengingatkan, kepala daerah harus mengawasi liburan panjang Idul Fitri 1442 H saat ini, jangan sampai kejadian tahun lalu terulang lagi. Di tahun lalu, ada empat liburan panjang yang menyebabkan angka Covid-19 bertambah, yaitu pada liburan Lebaran Idul Fitri 1441 H lalu naik hingga 93 persen.
Kemudian, libur Agustus tahun 2020 naik 119 persen, libur Oktober 2020 naik 95 persen dan libur tahun baru 2021 kemarin angka Covid-19 naik 78 persen.
"Oleh sebab itu, hati-hati," kata Presiden. [spn]
Sebelumnya, pasar malam itu sempat dibubarkan Satgas Covid-19 Kecamatan Cilamaya Wetan, petugas meminta agar penyelenggara dan pedagang pasar malam ini mengemas kembali lapak mereka. Mengingat, kerumuman warga di pasar malam ini dikhawatirkan berdampak wabah Covid-19 semakin bertambah.
Seperti dijelaskan Camat Cilamaya Wetan, Basuki Rahmat, Kamis (29/4/2021) siang, beberapa hari lalu pihak kecamatan membubarkan pasar tahunan jelang Lebaran Idul Fitri itu, tetapi setelah keluar surat rekomendasi dari Sekretaris Daerah, yang justru mengizinkan pasar expo atau pasar malam ini, membuat pihak Satgas Kecamatan tidak bisa berkutik.
"Setelah ada rekom, akhirnya kita monitor saja pelaksanaannya, apakah melanggar protokol kesehatan atau tidak. Rencananya pasar malam akan buka mulai malam ini atau malam Minggu besok," kata Basuki.
Melalui surat Sekretaris Daerah yang ditujukan kepada Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Karawang itu, camat menyatakan pihaknya hanya bisa mengawasi kegiatan pasar malam tersebut.
Satgas Covid-19 Kecamatan Cilamaya Wetan saat meminta pedagang pasar malam membongkar lapak mereka. |
"Sebelum ada rekom dari Ketua Harian Satgas Covid-19 Kabupaten Karawang, pihak Satgas Covid-19 Kecamatan Cilamaya Wetan sudah bisa membubarkan langsung, tapi setelah ada rekomendasi itu kita hanya bisa monitor," jelasnya.
Jokowi Ingatkan Pemerintah Daerah Jangan Lengah
Rabu (28/4/2021) kemarin, melalui video conference Presiden RI, Joko Widodo bersama seluruh kepala daerah se-Indonesia, Presiden RI menekankan, semua kabupaten dan kota di seluruh Indonesia tetap hati-hati dan mewaspadai sekecil apapun kasus aktif Covid-19 ini, pimpinan kabupaten dan kota diminta mengikuti kurva naik-turunnya angka penyebaran Covid-19 di masing-masing daerahnya.
"Ikuti harian, begitu naik sedikit, segerakan untuk ditekankan kembali agar terus menurun," kata Jokowi.
Dia juga mengingatkan, kepala daerah harus mengawasi liburan panjang Idul Fitri 1442 H saat ini, jangan sampai kejadian tahun lalu terulang lagi. Di tahun lalu, ada empat liburan panjang yang menyebabkan angka Covid-19 bertambah, yaitu pada liburan Lebaran Idul Fitri 1441 H lalu naik hingga 93 persen.
Kemudian, libur Agustus tahun 2020 naik 119 persen, libur Oktober 2020 naik 95 persen dan libur tahun baru 2021 kemarin angka Covid-19 naik 78 persen.
"Oleh sebab itu, hati-hati," kata Presiden. [spn]