TELUKJAMBE TIMUR, KarawangNews.com - Banjir besar sudah surut, tapi menyisakan kerusakan besar di sejumlah permukiman, termasuk infrastruktur jalan. Seperti di Desa Purwadana, Kecamatan Telukjambe Timur.
Calon kepala desa petahana Desa Purwadana, E. Heryana, saat ditemui Sabtu (27/2/2021) mengungkapkan, infrastruktur jalan rusak akibat tekanan air banjir yang merendam desanya hingga ketinggian 80 cm hingga 1,5 meter.
Dia berharap, Pemkab Karawang mensuport perbaikan jalan desa yang rusak terkelupas akibat terendam banjir luapan Sungaj Citarum dengan arus air kencang hingga 2 hari.
Selain itu, dia meminta agar pemerintah membangun sodetan drainase, sebab banjir luapan sungai yang membanjiri permukiman airnya tidak kembali ke sungai meski sungai sudah surut, malah menggenang di tengah permukiman.
"Drainase ini diperlukan, sebab tanah di tengah permukiman penduduk agak cekung, sehingga air tidak mengalir lagi ke sungai," jelasnya.
Dia menyebutkan, bencana banjir akibat luapan Sungai Citarum kemarin, hampir 80 persen membanjiri 80 persen desanya. Dia juga berharap, pasca banjir ini Pemkab Karawang menurunkan Dinas Kesehatan ke desa untuk melakukan pengecekan bagi warga yang terdampak banjir.
"Sebab banjir menyisakan sakit gatal dan sesak napas akibat kedinginan," ungkapnya.
Selain itu, kedepan pemerintah daerah harus mengalokasikan perahu karet, ini berdasar pengalaman banjir, pihak desa terkendala evakuasi dan pendistribusian logistik ke titik permukiman yang kedalaman airnya tinggi.
"Kalau menunggu dari Tim SAR kami tidak terlalu berharap banyak, karena kami pun maklum yang terdampak banjir begitu luas dengan jumlah perahu yang terbatas," jelasnya.
Untuk meringankan anggaran pemerintah, sambung E. Heryana, Pemkab Karawang mengizinkan desa mengambil anggaran dari dana yang ada untuk pengadaan perahu. [spn]
