TELUKJAMBE, KarawangNews.com -
Untuk meningkatkan perekonomian masyarakat, bakal calon Kepala Desa Sukaharja, Kecamatan Telukjambe Timur, Iwan Setiawan SH, bakal menciptakan program desa wisata yang dilaksanakan setiap dusun di desa ini.
Lokasi wisata itu diantaranya di Dusun Babaton, dengan memanfaatkan potensi lokal di dusun ini, yaitu area pesawahan yang memiliki daya tarik wisata. Wisata ini akan menarik pengunjung lokal dan wisatawan luar daerah.
Selain itu, masih di Dusun Babaton, akan membuat wisata air dengan membangun dermaga transportasi air di bawah jembatan Alun-alun Karawang hingga ke Tanjungpura, bahkan bisa mencapai muara sungai di daerah Muara Gembong Bekasi dan Pakisjaya Karawang.
"Saya menilai 10 atau 20 tahun kedepan, Karawang sebagai daerah pembuat kendaraan roda dua dan roda empat akan mengalami lonjakan jumlah kendaraan, sehingga akan membuat kemacetan, maka selain selain obyek wisata, transportasi air ini juga bisa mengurangi kemacetan di jalan raya," kata dia, Senin (25/1/2021).
Sedangkan di Dusun Pakuncen, yaitu membuat pohon Jabon yang memiliki daya tarik bagi wisatawan juga bernilai ekonomi tinggi, jika hal itu dikembangkan pemerintah Desa Sukaharja.
"Obyek wisata ini akan mendongkrak perekonomian masyarakat, saya akan mengurangi pengangguran dengan cara ini, sehingga masyarakat bisa sejahtera," ucapnya.
Diakuinya, dampak positif yang akan dirasakan masyarakat dengan dibuatnya sektor-sektor wisata di wilayahnya, maka masyarakat setempat bisa mendapatkan penghasilan ekonomi keluarga dengan memanfaatkankan fasilitas, seperti mendirikan warung makan, termasuk oleh-oleh khas Desa Sukaharja.
Selain itu, akan mendirikan tempat sablon baju khas, produk asli putra-putri Desa Sukaharja yang sebelumnya sudah diberikan pelatihan khusus oleh pemerintah desa.
"Juga mendirikan tempat pembuatan karya seni, berupa seni lukis, seni ukir dan kaligrafi," ucapnya.
Kata Iwan, dari berbagai sumber penghasilan dari obyek wisata itu oleh pemerintahan Desa Sukaharja, sebagiannya akan disisihkan untuk warga miskin, yatim dan jompo, termasuk uang duka bagi warga setempat.
Kedepan, pihak pemerintah desa akan bekerjasama dengan Karang Taruna dan masyarakat untuk mengelola tempat parkir kendaraan roda dua dan roda empat di area wisata. [spn]
foto-foto: ilustrasi wisata serupa di daerah lain.
