• Jelajahi

    Copyright © KarawangNews.com - Pelopor Media Online di Karawang
    Best Viral Premium Blogger Templates

    DP3A Karawang Gelar Wisuda Sekoper Cinta

    Kamis, 24 Desember 2020

    KARAWANG, KarawangNews.com - Di tengah masa pandemi Covid-19 Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten Karawang dalam rangka memperingati Hari Ibu ke-92 tahun 2020 menggelar Wisuda Sekolah Perempuan Capai Impian dan Cita-cita (Sekoper Cinta) di Aula Islamic Center, Mesjid Aljihad Karawang, Selasa (22/12/2020). 

    Wisuda Sekoper Cinta ini dilaksanakan serentak di 27 kabupaten/kota di Jawa Barat secara daring dengan waktu  bersamaan Tingkat Propinsi Jawa Barat, secara simbolis penyematan dilakukan Ketua Tim Penggerak PKK Propinsi Jawa Barat, Atalya Praratya Kamil, pengagas Sekoper Cinta sebagai wadah model pemberdayaan perempuan di Jawa Barat. 

    Secara keseluruhan, peserta wisuda sebanyak 2.700 orang, masing-masing kabupaten/kota mengirimkan 100 orang peserta wisuda. 100 orang peserta wisuda dari Kabupaten Karawang berasal dari Desa Amansari, Kecamatan Rengasdengklok. 

    Dalam prosesi wisuda Sekoper Cinta ini disematkan oleh bupati Karawang yang diwakili Wakil Ketua TP PKK Kabupaten Karawang Hj. Lasmingrum, SH yang didampingi Sektetaris DP3A Kabupaten Karawang, Amid Mulyana, serta Kepala Bidang dan Fasilitator Sekoper Cinta Kabupaten Katawang.

    Pada sambutan usai prosesi wisuda, Lasmingrum menyampaikan, para wisuda Sekoper Cinta dapat menjadi pembawa perubahan di lingkungan masing-masing, sehingga tidak menjadi beban keluarga. 

    "Pemberdayaan perempuan dengan model Sekoper Cinta ini dapat dikembangkan di seluruh desa dan kelurahan se-Kabupaten Karawang," ucapnya. 

    Menurut Lasmi, dengan dukungan Anggaran Dana Desa (ADD) sangat dimungkinkan Sekoper Cinta ini dikembangkan, tinggal dirumuskan anggaran yang dibutuhkan, selanjutnya dimasukan dalam anggaran belanja desa.

    Sekretaris DP3A Kabupaten Karawang, Amid Mulyana menyampaikan, setuju dengan pesan Wakil Ketua TP PKK Kabupaten Karawang, pihak akan segera koordinasi dengan 'stakeholder' terkait untuk merumuskan pelaksanaan Sekoper Cinta di tiap desa dan kelurahan. 

    "Sekoper Cinta ini dapat menambah wawasan, menumbuhkan kemandirian dan kepercayaan diri, sehingga memberikan manfaat keluarga dan masyarakat sekitar," jelasnya.

    Wisuda tatap muka ini dilaksanakan dengan penerapkan protokol kesehatan yang ketat, ini sesuai dengan edaran bupati Karawang untuk mencegah klaster baru penyebaran wabah Covid-19. 

    Sementara itu, Ketua Umum Sekoper Cinta (Sekolah Perempuan Capai Impian dan Cita-cita) Atalia Praratya Ridwan Kamil mewisuda 2.700 lulusan Sekoper Cinta secara virtual. 

    Surat kelulusan diserahkan langsung oleh Atalia kepada dua perwakilan lulusan Sekoper Cinta dalam peringatan Hari Ibu ke-92 Tahun 2020 Tingkat Provinsi Jawa Barat (Jabar) di Gedung Sate, Kota Bandung, Selasa kemarin.

    "Tahun ini dengan kreativitas, kita tetap bisa mewisuda 2.700 orang secara online. Ini lulusan Sekoper Cinta angkatan kedua," kata Atalia. 

    Atalia menjelaskan, di tengah pandemi COVID-19, pembelajaran Sekoper Cinta menerapkan konsep blended learning, baik daring maupun luring. Modul Sekoper Cinta yang telah disusun secara komprehensif ditayangkan di TVRI Jabar dan YouTube Sekoper Cinta Jabar. 

    Selain itu, sebanyak 645 fasilitator Sekoper Cinta turut mendampingi para perempuan, yang didominasi oleh ibu, selama mengikuti pembelajaran.

    "Metode pembelajaran yang dilakukan jarak jauh kita bekerja sama dengan TVRI dan ada pendampingan dari fasilitator sebanyak 645 orang. Dengan begitu, kegiatan pembelajaran tetap bisa dilakukan dengan pendampingan dan protokol kesehatan yang maksimal," ucapnya. 

    Sekoper Cinta merupakan inovasi Pemerintah Daerah (Pemda) Provinsi Jabar untuk mendorong kemandirian perempuan tanpa meninggalkan kodrat sebagai seorang istri dan ibu. 

    Sekoper Cinta juga mengajarkan para perempuan untuk mengetahui potensi diri serta meningkatkan keterampilan dengan pembagian kelompok kecil berdasarkan minat masing-masing, mulai dari menjahit, memasak, hingga urusan kecantikan.

    Atalia berharap lulusan Sekoper Cinta, dengan bekal pengetahuan, dapat memberikan manfaat dan membawa perubahan di tengah masyarakat. 

    "Mereka hadir untuk dibukakan wawasan pengetahuannya sehingga manfaatnya akan terasa bagi masyarakat," ucapnya. 

    "Mereka kini bisa lebih mandiri secara ekonomi termasuk berketahanan bagaimana mereka mampu menghadirkan masa depan anak-anak mereka menjadi penting," imbuhnya. 

    Atalia menyatakan, peringatan Hari Ibu menjadi momentum bagi perempuan di Jabar untuk terus menggali potensi diri.

    "Semangat perjuangan kita jangan berhenti karena tantangan akan hadir dengan cara yang berbeda. Oleh karenanya, kami ingin menumbuhkan semangat para ibu untuk terus menggali diri gali potensi dan berbahagia," katanya. 

    Turut hadir melalui konferensi video Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Bintang Puspayoga hadir dalam prosesi wisuda Sekoper Cinta angkatan kedua.

    Bintang pun mengapresiasi Sekoper Cinta yang telah mencetak perempuan berdaya saing dan mandiri.

    "Semangat Hari Ibu sangat sesuai dengan program Sekoper Cinta yang esensinya adalah untuk memajukan potensi-potensi bangsa. Salah satunya dengan pemberdayaan perempuan melalui berbagai pelatihan dan peningkatan kemampuan," ucap Bintang.

    Menurut Bintang, pendidikan khususnya untuk kaum perempuan adalah bagian penting dalam membangun peradaban. Di antara program-program yang dikeluarkan pemerintah, sektor pendidikan dinilai mampu mengembangkan potensi diri perempuan untuk mencapai masa depan yang lebih baik.

    "Dan hal itu bisa didapatkan di Sekoper Cinta," katanya. [rls/spn]
    Kolom netizen

    Buka kolom netizen

    Lentera Islam


    Hai orang-orang yang beriman jadikanlah sabar dan shalat sebagai penolongmu, sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang sabar. (QS. Al Baqarah: 153)

    Berita Terbaru

    lingkungan

    +