KARAWANG, KarawangNews.com - Di situasi pandemi Covid-19 saat ini, unit layanan di Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) dan seluruh relawan tidak boleh kendor dalam penanganan korban kekerasan terhadap perempuan dan anak.
"Berdasarkan data pada unit layanan P2TP2A Kabupaten Karawang, laporan pelaku-pelaku kekerasan terhadap perempuan dan anak terus terjadi di masyarakat," kata Kepala DP3A Kabupaten Karawang, Drs.H. Abdul Aziz, M.Si dalam pidatonya di hadapan pegawai dan relawan pada upacara HUT RI ke-75 di halaman DP3A, Senin (17/8/2020) pagi.
Untuk itu, dia berpesan kepada relawan yang juga ikut upacara, yaitu relawan Motivasi Ketahanan Keluarga (Motekar), Pemberdayaan Perempuan Kepala Keluarga (Pekka) juga Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) agar membantu pencegahan dan pencerahan kepada masyarakat, supaya tidak takut melaporkan jika terjadi tindakan kekerasan terhadap perempuan dan anak.
Pada upacara ini, Abdul Aziz membacakan isi pidato Bupati Karawang, dr. Cellica Nurrachadiana, diantaranya meminta agar dinas dan instansi di Kabupaten Karawang tetap melaksanakan upacara HUT RI secara sederhana dan khidmat, dengan tetap menjunjung tinggi nilai-nilai perjuangan para pahlawan kemerdekaan.
Usai upacara, Sekretaris DP3A Kabupaten Karawang Amid Mulyana, SE.MM menambahkan, upacara HUT RI ke-75 tahun 2029 ini dilaksanakan di lingkungan dinas masing-masing, sesuai surat edaran bupati Karawang, mengingat virus Corona masih mewabah di tanah air, termasuk Kabupaten Karawang.
"Biasanya usai upacara digelar lomba-lomba Agustusan yang diikuti seluruh pegawai, tapi tahun ini tidak dilakukan, karena situasi masih pandemi Covid-19. Acara lomba kita ganti dengan makan dan doa bersama," kata Amid. [rls/spn]