Sebelumnya Ateng adalah pekerja proyek jalan, tetapi karena susah uzur dia hanya mengandalkan istrinya Mimin berjualan nasi uduk di pinggir Jalan Raya Kosambi-Curug setiap pagi.
Keduanya, Ateng dan Mimin berupaya menghidupi keempat anaknya yang masih menganggur dan tinggal dalam satu rumah. Di rumah yang lapuk ini dan selalu banjir jika hujan turun, karena separuh rumah ini tidak ada atapnya.
"Saya akan bantu hingga rumah ini layak huni lagi," kata H. Aep, saat melihat langsung kondisi rumah tersebut.
Kepala Desa Duren, Abdul Halim Suhaeri menyebutkan, dia pernah membantu memperbaiki dinding rumah ini, tapi sekarang kerusakannya berbeda, sehingga dia meminta bantuan kepada H. Aep yang dikenalnya dermawan.
"Rumah ini sudah diajukan untuk mendapat rumah layak huni (rulahu) dari Pemda Karawang, tapi tahun ini lolos, bantuan itu tidak ada, maka saya meminta bantuan kepada H. Aep," jelasnya. [spn]
