KARAWANG, KarawangNews.com - Rabu (5/2/2020) siang, anggota DPRD Provinsi Jawa Barat, Sri Rahayu Agustina menjenguk anak-anak korban yang ibunya tewas mengenaskan di tangan ayah mereka sendiri di Kampung Kamurang, Desa Jatimulya, Kecamatan Pedes.
"Anak bungsu yang masih duduk dibangku SMP ini, tak dapat membayangkan kesadisan bapaknya sendiri melakukan pembunuhan terhadap ibunya," kata Sri Rahayu, sambil mengusap kepala Muhamad Akbar Nopansyah (13), anak korban.
Muhamad Akbar Nopansyah adalah anak bungsu dari tiga bersaudara, dia melihat langsung ayahnya membacok dan menghabisi jasad ibunya hingga tewas bersimbah darah, saat ibunya sedang tertidur.
Kejadian mengenaskan ini membuat anak itu trauma berat, sejak peristiwa pada Rabu dini hari hingga siang, Muhamad Akbar tak henti-hentinya menangis, jiwanya terguncang melihat kondisi ibunya yang tewas mengenaskan, akibat perbuatan sadis ayahnya sendiri.
Kata Sri Rahayu, anak ini saksi kunci kronologis peristiwa itu, karena saat kejadian anak ini ada di rumah dan melihat langsung saat ibunya meregang nyawa. Sri meminta agar anak korban ini didampingi ahli psikolog dari Pemkab Karawang.
"Pemerintah daerah harus turun tangan memberikan pendampingan khusus psikiater, apalagi anak korban masih di bawah umur, mereka ini dipastikan dalam kondisi berkebutuhan khusus saat ini," ucapnya. (spn)
"Anak bungsu yang masih duduk dibangku SMP ini, tak dapat membayangkan kesadisan bapaknya sendiri melakukan pembunuhan terhadap ibunya," kata Sri Rahayu, sambil mengusap kepala Muhamad Akbar Nopansyah (13), anak korban.
Muhamad Akbar Nopansyah adalah anak bungsu dari tiga bersaudara, dia melihat langsung ayahnya membacok dan menghabisi jasad ibunya hingga tewas bersimbah darah, saat ibunya sedang tertidur.
Kejadian mengenaskan ini membuat anak itu trauma berat, sejak peristiwa pada Rabu dini hari hingga siang, Muhamad Akbar tak henti-hentinya menangis, jiwanya terguncang melihat kondisi ibunya yang tewas mengenaskan, akibat perbuatan sadis ayahnya sendiri.
Kata Sri Rahayu, anak ini saksi kunci kronologis peristiwa itu, karena saat kejadian anak ini ada di rumah dan melihat langsung saat ibunya meregang nyawa. Sri meminta agar anak korban ini didampingi ahli psikolog dari Pemkab Karawang.
"Pemerintah daerah harus turun tangan memberikan pendampingan khusus psikiater, apalagi anak korban masih di bawah umur, mereka ini dipastikan dalam kondisi berkebutuhan khusus saat ini," ucapnya. (spn)