KARAWANG, KarawangNews.com - Anggaran dana desa Sukaratu, Kecamatan Cilebar bidang infrastruktur hampir 100 persen rampung, diantaranya perbaikan jalan lingkungan, jalan poros kecamatan, termasuk turap saluran air persawahan.
Disebutkan Pelaksana Desa Sukaratu, Fahmi, dia telah melaksanakan pengerasan jalan poros desa sepanjang 500 meter, meski sisa pekerjaan 10 persen lagi, tetapi pekerjaannya dipastikan selesai di minggu ini.
Selain itu, pengecoran jalan lingkungan di Dusun Cilenjoh sepanjang 100 meter dan turap untuk saluran persawahan sepanjang 500 meter di Dusun Kaungucip, untuk mengairi sawah sekitar 50 hektar.
"Sisa-sisa pekerjaan masih tahap penyelesaian, hingga kini sudah mencapai 80 persen, sisanya terus dituntaskan minggu ini," kata Fahmi, Selasa (18/2/2020).
Di tempat sama, Wakil Ketua Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Sukaratu, Rasdi menyebutkan, pembangunan infrastruktur tersebut dirasa manfaatnya oleh warga, terutama pengerasan jalan. Meski begitu, sejumlah warganya membutuhkan rumah layak huni, terutama yang bagi warga miskin.
"Sementara, infrastuktur jalan dan saluran sudah diperbaiki di beberapa dusun, tetapi masih banyak rumah warga miskin tidak layak huni perlu apresiasi dari pemerintah daerah, untuk segera diperbaiki," ujarnya.
Diakuinya, dana desa tidak bisa mengcover perbaikan rumah tidak layak huni, sehingga perlu upaya pemerintah untuk mewujudkan rumah yang layak huni. Lagi pula, pemerintah daerah memiliki program khusus bedah rumah tersebut. (spn)
Disebutkan Pelaksana Desa Sukaratu, Fahmi, dia telah melaksanakan pengerasan jalan poros desa sepanjang 500 meter, meski sisa pekerjaan 10 persen lagi, tetapi pekerjaannya dipastikan selesai di minggu ini.
Selain itu, pengecoran jalan lingkungan di Dusun Cilenjoh sepanjang 100 meter dan turap untuk saluran persawahan sepanjang 500 meter di Dusun Kaungucip, untuk mengairi sawah sekitar 50 hektar.
"Sisa-sisa pekerjaan masih tahap penyelesaian, hingga kini sudah mencapai 80 persen, sisanya terus dituntaskan minggu ini," kata Fahmi, Selasa (18/2/2020).
Di tempat sama, Wakil Ketua Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Sukaratu, Rasdi menyebutkan, pembangunan infrastruktur tersebut dirasa manfaatnya oleh warga, terutama pengerasan jalan. Meski begitu, sejumlah warganya membutuhkan rumah layak huni, terutama yang bagi warga miskin.
"Sementara, infrastuktur jalan dan saluran sudah diperbaiki di beberapa dusun, tetapi masih banyak rumah warga miskin tidak layak huni perlu apresiasi dari pemerintah daerah, untuk segera diperbaiki," ujarnya.
Diakuinya, dana desa tidak bisa mengcover perbaikan rumah tidak layak huni, sehingga perlu upaya pemerintah untuk mewujudkan rumah yang layak huni. Lagi pula, pemerintah daerah memiliki program khusus bedah rumah tersebut. (spn)