KARAWANG, KarawangNews.com - Sebanyak 15 warga dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) setelah dipatuk ular berbisa yang keluar dari sarangnya akibat kena banjir, satu pasien diantaranya dari Cilamaya Wetan.
"Jangan berjalan telanjang kaki di genangan banjir, harus pakai sepatu boot," kata Bupati Karawang, dr. Cellica Nurrachadiana, saat meninjau banjir bersama Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Kamis (2/1/2020).
Diakui Cellica, ancaman ular berbisa saat benjir tahun ini menjadi fenomena baru di Kabupaten Karawang. Untuk itu, dia menghimbau agar warga selalu waspada ketika mengarungi genangan air banjir.
"Warga yang membersihan rumah dari sisa-sisa banjir harus waspada. Sebab, bukan hal yang mustahil ada ular terbawa banjir bersembunyi di dalam rumah," ujarnya.
Tak hanya tim medis yang bersiaga di posko banjir, kata Cellica, juga akan disiagakan pawang ular, untuk berjaga-jaga jika warga menemukan ular berbisa saat membersihkan rumah yang terkena banjir.
Di musim hujan ini, Cellica menghimbau, agar warga tetap waspada banjir susulan, meski saat ini sudah mulai surut. Cellica juga meminta agar warga memeriksakan diri ke posko kesehatan untuk mencegah sakit demam dan diare akibat air kotor yang disebabkan banjir. (spn)