KARAWANG, KarawangNews.com - Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kabupaten Karawang mencatat, ada 232 ribu dari 985 ribu pohon mangrove di sepanjang pantai Karawang yang terpapar tumpahan minyak bocor dari sumur YYA-1 Pertamina di laut Cilamaya sejak bulan lalu.
"Kami berharap pohon yang terpapar bisa diganti dengan pohon baru," kata Kepala DLHK Karawang, Drs. Wawan Setiawan, Rabu (25/9/2019) siang.
Dia menyebutkan, sebanyak 985 ribu pohon mangrove itu ditanam sejak tahun 2014 hingga tahun 2019 dengan melibatkan 48 perusahaan di Kabupaten Karawang.
Kata dia, pohon tersebut harus kembali subur seperti semula, karena merupakan habitat sejumlah spesies laut, seperti kepiting, udang, juga ikan payau, bahkan banyak jenis burung yang hidupnya bergantung pada hutan mengrove tersebut. (spn/rls)
"Kami berharap pohon yang terpapar bisa diganti dengan pohon baru," kata Kepala DLHK Karawang, Drs. Wawan Setiawan, Rabu (25/9/2019) siang.
Dia menyebutkan, sebanyak 985 ribu pohon mangrove itu ditanam sejak tahun 2014 hingga tahun 2019 dengan melibatkan 48 perusahaan di Kabupaten Karawang.
Kata dia, pohon tersebut harus kembali subur seperti semula, karena merupakan habitat sejumlah spesies laut, seperti kepiting, udang, juga ikan payau, bahkan banyak jenis burung yang hidupnya bergantung pada hutan mengrove tersebut. (spn/rls)