KARAWANG, KarawangNews.com - Meski sudah diberlakukan 'one way' arus balik lebaran di dua ruas tol dari Cirebon hingga Bekasi, namun tak sedikit kendaraan pemudik di jalan tol yang kehabisan bahan bakar di tengah jalan, ini disebabkan arus lalu lintas yang macet berjam-jam, sehingga banyak kendaraan yang mogok sebelum tiba di rest area untuk isi Bahan Bakar Minyak (BBM).
Seperti terjadi di KM 62, sedikitnya ada lima kendaraan yang kehabisan BBM. Melihat hal itu, sesama pemudik menyampaikan pesan berantai meminta bantuan polisi yang bertugas. Kemudian polisi memberitahukan itu kepada Kios Siaga Pertamina di KM 58 B dan motor BBM yang telah siaga antar BBM itu dikawal polisi melawan arus menuju lima kendaraan yang mogok.
"Memang sangat bahaya membawa motor melawan arus saat lalu lintas, meskipun sudah dikawal polisi," kata Sales Branch Manager area Purwakarta, Fandy Ifan Nugroho yang siaga sebagai tim Satgas Pertamina, Senin (10/6/2019).
Motor BBM ini melaju melalui bahu jalan di tengah kawalan polisi mengantarkan BBM ke titik kendaraan yang mogok di tengah jalan. Lima kendaraan yang mogok itu akhirnya bisa melanjutkan perjalanan, setelah diisi BBM.
Tak hanya aksi motor siaga BBM yang melawan arus menuju kendaraan yang mogok, aksi Mobil Tangki Dispenser pun manuver di tengah arus macet di ruas tol Cipali KM 130 B dan 130 A.
Setelah bongkar muatan masing-masing 3000 liter Pertamax untuk 2 unit SPBU Modular di KM 130 B, seharusnya Mobil Tangki PTO tersebut standby di KM tersebut. Namun tak lama berselang, SPBU Modular di ruas kanan atau 130 A juga perlu pasokan Pertamax.
Dengan kesigapan aparat Kepolisian dan Jasa Marga, mobil tangki dispenser dalam kondisi darurat bermanuver menyeberang ke ruas tol KM 130 A, upaya ini perlu pengaturan lalu lintas ekstra di tengah padatnya kendaraan pada puncak arus balik lebaran.
Operation Head TBBM Balongan, Bayu Prostiyono menjelaskan, tidak sampai satu jam, mobil tangki bisa mencapai rest area di seberang dan kembali bongkar muat mengisi SPBU Modular di rest area 130 A.
"Para pemudik di dua jalur tol itu pun tenang, mereka sudah mendapatkan BBM dari SPBU mini atau SPBU modular yang memang didirikan di rest area yang belum ada bangunan SPBU reguler," ucapnya.
Unit Manager Communication & CSR Pertamina MOR III, Dewi Sri Utami mengatakan, kisah tersebut hanya sebagian dari kejadian di lapangan saat tim Satgas membantu kelancaran para pemudik.
"Tentunya kami berharap agar kejadian serupa tidak terulang dan pemudik segera mengisi penuh BBM sebagai langkah antisipasi, agar perjalanan mudik aman dan nyaman," imbaunya. (rls/spn)