KARAWANG, KarawangNews.com – Jasa Tirta II mengundang sejumlah pelanggannya buka puasa bersama di Hotel Resinda, Selasa (22/5/2019), pertemuan dengan pelanggan bertujuan mensinergiskan kembali kerjasama perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) ini dengan sejumlah perusahaan di Jawa Barat.
Direktur Utama Jasa Tirta II U. Saefudin Noer mengatakan, temu pelanggan ini menjadi wadah bagi para pelanggan untuk menyalurkan aspirasinya terkait dengan pelayanan dan produk Jasa Tirta II.
"Dengan mendengar langsung aspirasi dari pelanggan, Jasa Tirta II akan berbenah diri dan berupaya memberikan 'service excellent' untuk pelanggan,"ujarnya.
Kata dia, kekurangan pelayanan dapat dibenahi bersama jika sinergi antara Jasa Tirta II dan pelangan terjalin dengan baik. Dalam acara temu pelanggan ini, Jasa Tirta II mengedukasi pelanggan mengenai Biaya Jasa Pengelolaan Sumber Daya Air (BJPSDA).
BJPSDA merupakan salah satu pembiayaan sumber daya air yang dikenakan kepada pengguna yang mendapat manfaat atas sumber daya air sesuai perhitungan rasional dan dapat dipertanggungjawabkan.
Jasa Tirta II sebagai BUMN Pengelola Sumber Daya Air memiliki kewenangan memungut BJPSDA kepada pemanfaat sumber daya air yang dikelola Jasa Tirta II untuk kebutuhan operasi dan pemeliharaan sumber daya air.
Keperluan usaha yang dikenakan biaya BJPSDA adalah PLTA, industri, PDAM juga industri dan usaha pertanian di atas 2 liter per detik. BJPSDA hadir sebagai 'win-win solution' antara pengelola dan pemanfaat untuk pengelolaan sumber daya air yang berkelanjutan.
Pada kesempatan temu pelanggan ini, Jasa Tirta II memberikan apresiasi kepada pelanggan terbaik dengan kategori pemanfaat air terbesar, pembayaran tepat waktu dan loyal.
"Kami ingin memberikan apresiasi kepada pelanggan setia kami yang masih mempercayai Jasa Tirta II dalam bidang penyaluran air baku, pemakaian listrik dan pemanfaatan lahan," ungkap U. Saefudin Noer.
Pelanggan terbaik bidang Air Baku diberikan kepada PAM Jaya Jakarta, bidang Pemanfaatan Lahan diberikan kepada PT. Cikarang Listrindo dan pemanfaatan listrik diberikan kepada PT. IFA. (rls/spn)
Direktur Utama Jasa Tirta II U. Saefudin Noer mengatakan, temu pelanggan ini menjadi wadah bagi para pelanggan untuk menyalurkan aspirasinya terkait dengan pelayanan dan produk Jasa Tirta II.
"Dengan mendengar langsung aspirasi dari pelanggan, Jasa Tirta II akan berbenah diri dan berupaya memberikan 'service excellent' untuk pelanggan,"ujarnya.
Kata dia, kekurangan pelayanan dapat dibenahi bersama jika sinergi antara Jasa Tirta II dan pelangan terjalin dengan baik. Dalam acara temu pelanggan ini, Jasa Tirta II mengedukasi pelanggan mengenai Biaya Jasa Pengelolaan Sumber Daya Air (BJPSDA).
BJPSDA merupakan salah satu pembiayaan sumber daya air yang dikenakan kepada pengguna yang mendapat manfaat atas sumber daya air sesuai perhitungan rasional dan dapat dipertanggungjawabkan.
Jasa Tirta II sebagai BUMN Pengelola Sumber Daya Air memiliki kewenangan memungut BJPSDA kepada pemanfaat sumber daya air yang dikelola Jasa Tirta II untuk kebutuhan operasi dan pemeliharaan sumber daya air.
Keperluan usaha yang dikenakan biaya BJPSDA adalah PLTA, industri, PDAM juga industri dan usaha pertanian di atas 2 liter per detik. BJPSDA hadir sebagai 'win-win solution' antara pengelola dan pemanfaat untuk pengelolaan sumber daya air yang berkelanjutan.
Pada kesempatan temu pelanggan ini, Jasa Tirta II memberikan apresiasi kepada pelanggan terbaik dengan kategori pemanfaat air terbesar, pembayaran tepat waktu dan loyal.
"Kami ingin memberikan apresiasi kepada pelanggan setia kami yang masih mempercayai Jasa Tirta II dalam bidang penyaluran air baku, pemakaian listrik dan pemanfaatan lahan," ungkap U. Saefudin Noer.
Pelanggan terbaik bidang Air Baku diberikan kepada PAM Jaya Jakarta, bidang Pemanfaatan Lahan diberikan kepada PT. Cikarang Listrindo dan pemanfaatan listrik diberikan kepada PT. IFA. (rls/spn)