KARAWANG, KarawangNews.com - Menghadapi el-nino pada musim tanam kemarau, sejumlah pihak mulai melakukan perbaikan saluran irigasi pesawahan. Meski hanya menggunakan cangkul, para warga dan petugas pengairan berupaya mengurangi sedimentasi.
Seperti yang terjadi di Desa Karangligar, puluhan petani bersama Waker Pengelolaan Sumber Daya Air (PSDA) dan Perum Jasa Tirta (PJT) II mulai melakukan perbaikan sejumlah aliran sekunder.
"Ini merupakan kegiatan rutin, setiap kegiatan ini pasti akan melibatkan warga dan terutama petani," ungkap Juru Pengairan Telukjambe, Sub seksi telukjambe Unit Usaha Wilayah II Seksi Tarum Walahar, Yudi Irawan, Senin (13/5/2019).
Pelaksanaan perbaikan dilakukan dengan secara manual, hanya menggunakan cangkul sebagai alat untuk menggali sedimentasi lumpur pada saluran sekunder.
"Meski menggunakan cangkul saja, tetapi pengurangan sedimentasi ini cukup efektif, karena kita melakukan secara rutin dan bertahap," ucapnya.
Upaya perbaikan saluran sekunder itu dilakukan untuk menghadapi musim tanam kemarau yang akan dihadapi oleh petani nantinya. Pengangkatan lumpur sebagai upaya untuk menjaga debit air bisa sampai ke sawah petani.
"Seperti saat ini, pengangkatan lumpur juga dilakukan tanpa mengurangi debit air pada sekunder, karena memang ada beberapa sawah yang masih belum teraliri air," ucapnya. (rls)