Fajar Nasrul Haq. |
KARAWANG, KarawangNews.com - Tim Akselerasi Pembangunan (TAP) yang dibentuk Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, anggotanya banyak mantan tim sukses (timses), termasuk keluarga Emil. Susunan tim ini menjadi konflik di Jawa Barat, bahkan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pernah mengingatkan ada potensi konflik kepentingan pada TAP, sebab di dalam tim itu tercatat saudara Ridwan Kamil.
Hal ini diungkapkan calon legislatif (Caleg) DPRD Provinsi Jawa Barat, H. Fajar Nasrul Haq, Lc, M.E.I, Rabu (20/3/2019) sore di Karawang. Kata dia, mestinya TAP dibubarkan dan kembali dibentuk independent, yaitu rekrutmennya secara terbuka. Sebab, tim ini sudah ramai diperbincangkan publik, dikhawatirkan ada kepentingan dan dugaan Kolusi Korupsi dan Nepotisme (KKN).
"Kalau bisa dilakukan 'fit and proper test' oleh DPRD Jawa Barat, karena saat ini tim ini bentukan dari timses Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jawa Barat kemarin, sehingga diduga terjadi KKN di dalamnya," ucapnya.
Diketahui, bulan lalu Ridwan Kamil membentuk Tim Akselerasi Pembangunan yang terdiri dari stakeholder strategis, tim ini adalah bagian dari caranya bereksperimen menciptakan birokrasi yang dinamis.
Dilansir dari beberapa surat kabar, Ridwan Kamil menyatakan, di tim ini orang yang direkrut benar-benar profesional dan kompeten, mereka adalah timses terpercaya. Kata dia, selama tujuannya baik, tidak melanggar aturan juga tidak mengekploitasi kedepatan, maka ini dianggap wajar.
Diakui Ridwan Kamil, yang terpenting adalah program Pemprov Jabar berjalan baik dan berdampak pada kemajuan Jawa Barat yang dapat dirasakan masyarakat. (spn/net)
Hal ini diungkapkan calon legislatif (Caleg) DPRD Provinsi Jawa Barat, H. Fajar Nasrul Haq, Lc, M.E.I, Rabu (20/3/2019) sore di Karawang. Kata dia, mestinya TAP dibubarkan dan kembali dibentuk independent, yaitu rekrutmennya secara terbuka. Sebab, tim ini sudah ramai diperbincangkan publik, dikhawatirkan ada kepentingan dan dugaan Kolusi Korupsi dan Nepotisme (KKN).
"Kalau bisa dilakukan 'fit and proper test' oleh DPRD Jawa Barat, karena saat ini tim ini bentukan dari timses Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jawa Barat kemarin, sehingga diduga terjadi KKN di dalamnya," ucapnya.
Diketahui, bulan lalu Ridwan Kamil membentuk Tim Akselerasi Pembangunan yang terdiri dari stakeholder strategis, tim ini adalah bagian dari caranya bereksperimen menciptakan birokrasi yang dinamis.
Dilansir dari beberapa surat kabar, Ridwan Kamil menyatakan, di tim ini orang yang direkrut benar-benar profesional dan kompeten, mereka adalah timses terpercaya. Kata dia, selama tujuannya baik, tidak melanggar aturan juga tidak mengekploitasi kedepatan, maka ini dianggap wajar.
Diakui Ridwan Kamil, yang terpenting adalah program Pemprov Jabar berjalan baik dan berdampak pada kemajuan Jawa Barat yang dapat dirasakan masyarakat. (spn/net)