KARAWANG, KarawangNews.com - Mengatasi penumpukan pemohon Kartu Tanda Penduduk Elektronik (KTP-el), Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Karawang hanya menerima antrian pendaftaran pemohon KTP-el hingga pukul 08.00 WIB, agar ada jeda waktu bagi petugas untuk mencetak hingga sore, sehingga pelayanannya sehari tuntas.
Kepala Disdukcapil, Yudi menjelaskan, pelayanan ini dimulai sejak Senin (27/8/2018) lalu, ini dilakukan untuk memenuhi syarat Daftar Pemilih Tetap (DPT) menjelang Pemilihan Presiden (Pilpres) dan Pemilihan Legislatif (Pileg) pada April 2019 mendatang, syaratnya warga pemilih harus memiliki KTP-el.
Dia menyebutkan, antrian pemohon KTP-el sudah mulai sejak pukul 03.00 WIB, hingga pukul 06.00 WIB jumlah pemohon sudah mencapai 600 orang dan hingga pukul 08.00 WIB jumlahnya sudah sangat besar hingga 1.000 orang pemohon. Untuk bisa mencetak sebanyak itu, maka pada pukul 08.00 WIB petugas menutup pendaftaran, selanjutnya petugas mencetak hingga 1.000 KTP-el yang dituntaskan sehari, hingga tutup kantor.
Sementara ini, pelayanan KTP-el dicetak di Disdukcapil, kantor kecamatan hanya melakukan perekaman, sebab masih keterbatasan sarana alat pencetak KTP-el. Kata Yudi, jumlah pemohon dan pendatang dari luar daerah yang melakukan perekaman KTP-el jumlah masih banyak.
"Kita konsen pelayanan di kantor dinas dengan kapasitas server mencetak hingga 1.500 KTP-el," kata Yudi, saat ditemui Selasa (4/9/2018) siang.
Disebutkan, cetak KTP-el tahun 2016 tercatat 30 ribu kartu, tahun 2017 sebanyak 31 kartu, sedangkan pencetakan sejak Januari-Agustus 2018 sebanyak 13 ribu kartu, data 2018 ini dari jumlah antrian yang mencapai 1.000 hingga 1.300 pemohon. Diperkirakan, pada Desember 2018 jumlah pemohon KTP-el akan terus bertambah, mengingat waktu Pilpres dan Pileg sudah dekat. (spn)
