KARAWANG, KarawangNews.com - PT Pertamina EP Asset 3 Subang Field mensosialisasikan pengurangan sampah plastik di PAUD Alam Al Firdaus, Desa Muktijaya, Kecamatan Cilamaya Kulon, Selasa (21/8/2018) siang. Sosialisasi ini wujud kepedulian Pertamina, tentang bahaya sampah plastik bagi lingkungan dan kesehatan.
Sosialisasi yang disampaikan ke masyarakat ini soal diedukasi agar mengetahui jenis-jenis plastik, bahaya sampah plastik bagi lingkungan dan kesehatan, juga upaya-upaya yang diperlukan dalam pengurangan penggunaan produk berbahan dasar plastik. Soal ini, disampaikan langsung oleh LR Staff dan HSSE Staff PT Pertamina, Minanti Putri dan Laksamana Putra L.
Selain menyampaikan presentasi edukasi terkait sampah plastik, perusahaan membagikan sebanyak 90 tempat makan dan minum stainless steel kepada siswa PAUD Al Firdaus dan PAUD Al Bayan. Harapannya agar siswa dapat membawa bekal sendiri, sehingga tidak perlu membeli jajanan yang menggunakan plastik.
"Selain lebih hemat dan sehat, ini juga mampu mereduksi penggunaan sampah plastik," kata Minarti.
Subang Field Manager, Armand Mel I Hukom mengatakan, anak-anak merupakan 'agent of change', berawal dari merekalah kebiasaan-kebiasaan baik sejak dini ditanamkan, bahkan kadang kita diingatkan oleh mereka untuk berbuat lebih baik lagi bagi lingkungan.
Kepala PAUD Alam Al Firdaus, Siti Marini menjelaskan, kegiatan sosialisasi dan edukasi pengurangan sampah plastik ini sesuai dengan visi dan misi dari PAUD dalam mencetak generasi muda yang sadar menjaga kelestarian lingkungan.
"Ke anak-anak diberi pengetahuan bahaya plastik, agar mereka mengurangi sampah plastik, sedangkan orangtua mereka sudah paham plastik yang baik untuk jadi bungkus makanan dan pengurangan sampah plastik," kata Marini.
Namun begitu, jika terlanjur banyak sampah plastik, sampah itu akan didaur dan dijadikan kerajinan, seperti sampah bungkus kopi, botol dan koran. Setiap seminggu sekali, murid PAUD Al Firdaus ini selalu membawa sampah yang dikumpulkan untuk didaur jadi kerajinan, sebagain sampah yang tak dipakai kerajinan diserahkan untuk didaur di bank sampah induk.
Usai sosialisasi, sejumlah murid dan orangtuanya melakukan tanda cap tangan pada kain yang bertuliskan komitmen pengurangan sampah plastik. (spn/rls)